Tim Petronas Sepang Racing Bubar?

RiderTua.com – Apakah nama Petronas Sepang Racing akan hilang dari MotoGP.. Setelah mitra utama Petronas meninggalkan SRT (Sepang Racing Team), ada rumor Sirkuit Sepang juga akan melepaskan diri dari tim, jadi secara gambaran mudahnya saja: Petronas Sepang Racing Team jika ditinggal (Petronas + Sepang) maka akan tinggal: Racing Team atau tim balapnya saja… Sirkuit Sepang diberitakan mengalami kesulitan keuangan akibat kondisi kesehatan dunia saat ini, sehingga infonya memutuskan untuk tidak terlibat dalam tim balap Malaysia itu.. Lalu namanya akan menjadi apa?.. Karena pihak Sepang dulu juga membeli tim dari pihak lain (Maskapai Penerbangan Malaysia AirAsia) dan mengganti dengan nama sirkuit, maka nama berikutnya adalah nama pemilik baru tim balap tersebut nantinya (jika dijual) atau akan ada solusi lain, dan akan diumumkan dalam dua Minggu lagi..

Apakah Petronas Sepang Racing Bubar?

Saat ini Petronas SRT dipimpin oleh… Team Principal: Razlan Razali, Team Director: Johan Stigefelt dan Team Manager: Wilco Zeelenberg…. Petronas akan mengakhiri sponsor mereka di Sepang Racing Team pada akhir tahun 2021. Berita itu telah dilaporkan selama beberapa hari, tetapi hari ini, pers rilis datang dari Sirkuit Internasional Sepang mengumumkan berita tersebut secara resmi.

Petronas telah menjadi sponsor utama tim asuhanh Razlan Razali sejak 2018, ketika mereka hanya memiliki tim Moto2 dan Moto3 saja. Tahun berikutnya, mereka meningkatkan anggaran dan turun ke kelas MotoGP.

Dampak awalnya adalah tim balap itu akan bertahan di kelas MotoGP dan menutup tim Moto2 dan Moto3. Dan karena anggaran terbatas mereka hanya mendapat motor Yamaha spek B. Tim akan membuat pengumuman resmi di Silverstone, dalam waktu dua minggu kedepan.

Indikasi menjadi tim baru adalah dari pengumuman hari ini: “Tim akan membuat pengumuman tentang kelanjutannya di MotoGP di bawah entitas independen baru,” … Apa yang dimaksud dengan ini tidak sepenuhnya jelas, tetapi tampaknya menunjukkan bahwa tim akan memutuskan hubungannya dengan sirkuit Sepang.

Sejarah Tim Sepang Racing

Tim ini pertama kali diluncurkan pada tahun 2014, dengan nama Tim AirAsia Caterham, dijalankan oleh Johan Stigefelt dengan dukungan dari Maskapai Penerbangan Malaysia AirAsia, menurunkan pembalap Johann Zarco dan Josh Herrin. Tim tersebut kemudian dibeli oleh Sirkuit Internasional Sepang menjelang musim 2015, di mana mereka terjun di kelas Moto2 dan Moto3, dengan tujuan membawa pembalap Malaysia ke kelas tersebut.

Namun ternyata tujuan itu sulit diwujudkan. Setelah Hafizh Syahrin dan Zulfahmi Khairuddin, mereka tidak memiliki pembalap Malaysia sama sekali, bahkan lebih memilih sumber daya “terbuka” di ketiga kelas (bukan dari Malaysia saja). Awalnya tampak seperti strategi yang solid, mengingat hasil musim 2020, tetapi ternyata tidak berjalan seperti itu. Beralih kembali untuk mendukung orang Malaysia itu sulit, begitu sedikit bakat yang jelas terlihat dari negara Malaysia…

Situasi ini diperparah oleh kesulitan keuangan yang dialami Sirkuit Sepang, seperti semua sirkuit balap utama lainnya. Pandemi global telah menyebabkan acara publik berskala besar ditutup, menghancurkan pendapatan sirkuit balap. Jika tim SRT tidak mengembangkan bakat Malaysia, dan sirkuit dalam kesulitan keuangan, tidak masuk akal untuk mempertahankan tim balap ini (Sepang Racing Team). Jadi apakah tim ini akan bubar dan dijual ke pemilik baru?.. Kita harus menunggu sampai GP Silverstone untuk mendapatkan detail lengkap tentang seperti apa masa depan tim Malaysia ini.