Sama Seperti Marquez, Martin Berkurang Kekuatannya!

RiderTua.com – Sama seperti Marc Marquez, Jorge Martin kehilangan sedikit kekuatannya setelah operasi dari cedera parah. Jelas semua pembalap tidak bisa fit 100% apalagi bagian tangan yang terluka, begitu comeback.. Baru-baru ini saat konferensi pers peluncuran produk kacamata barunya (Hawkers), pembalap Pramac itu juga berbicara tentang debutnya sebagai rookie MotoGP musim ini. Setelah berhasil meraih pole position dan naik podium (finis ke-3) di GP Qatar, pembalap asal Spanyol itu mengalami cedera serius di GP Portimao. “Saya pikir saya punya awal yang bagus untuk musim ini. Tetapi cedera itu merupakan kemunduran besar dan butuh waktu untuk belajar, di atas segalanya untuk mendapatkan pengalaman di atas motor. Itu akan menjadi penting. Tapi saya pikir kita harus ‘bersahabat’ dengan kesalahan, dan pada saat yang sama saya hanya berpikir untuk meningkatkan diri,” ujar rider berusia 23 tahun itu.

Sama Seperti Marquez, Martin Berkurang Kekuatannya!

Usai menjalani 3 operasi, Jorge Martin comeback di Montmelo dan langsung mengumpulkan 2 poin. Dia mendulang 4 poin lagi di Sachsenring sebelum dia mendapatkan angka nol lagi pada balapan terakhir di Assen. “Saya belum fit 100 persen. Saya merasa seperti kekurangan sedikit kekuatan. Saya sedang mengusahakannya sekeras mungkin untuk menebus defisit. Saya ingin kembali ke kondisi yang sama seperti di awal musim secepat mungkin,” ujar pembalap asal Madrid-Spanyol itu.

Selama liburan musim panas, Martin berjuang untuk mengejar ketinggalan. Dia menambahkan, “Saya melihat liburan musim panas sebagai waktu untuk beristirahat, tetapi saya tidak akan berlebihan. Ini saat yang bagus. Saya harus santai, tetapi pada saat yang sama saya harus bekerja untuk kembali lebih kuat. Saya ingin menjadi lebih baik dari balapan terakhir.”

Menghabiskan waktu di rumah sakit dan rehabilitasi sangatlah tidak mudah, Martin mengakui hal itu. Dia berkata, “Saya belum berpikir untuk berhenti, tetapi memang benar bahwa ada banyak hal yang terlintas di kepala Anda dan sangat sulit untuk tidak memikirkannya. Ini adalah saat ketika Anda menunjukkan seberapa kuat Anda sebenarnya. Anda harus mengatasi diri sendiri untuk melanjutkan. ”

Saat konferensi pers, dia juga berbicara tentang hubungan dengan rekan setimnya Johann Zarco dan pemimpin Kejuaraan Dunia Fabio Quartararo. “Saya bergaul sangat baik dengan Zarco, dia sangat tenang tapi sedikit tertutup. Namun ketika saya bertemu dengannya di waktu luang, menyenangkan bergaul dengannya. Selalu baik untuk bergaul dengan pembalap dan memiliki perasaan yang baik meskipun ada persaingan,” kata WM-18 tentang rivalny asal Prancis di Pramac Racing.

Mengeanai Fabio, Martin berkata, “Fabio sangat kuat, dia punya motor yang sangat dominan dan saya pikir sangat sulit bagi seseorang untuk mengalahkannya. Tapi apapun bisa terjadi, karena masih banyak balapan yang harus dilalui, tapi dia jelas dan satu-satunya favorit.”

Martin yang sempat melewatkan dua balapan Moto2 karena sakit pada musim 2020, juga memuji Desmosedici-nya. “Ducati adalah motor yang luar biasa dan bekerja dengan sangat baik. Jelas ada beberapa aspek yang perlu ditingkatkan, tetapi sebagai rookie saya tidak punya kekuatan, atau lebih tepatnya, ini bukan momen saya untuk mengembangkan motor. Fokus saya adalah membalap dan mengadaptasi gaya balap saya dengan gaya motor.”

Baru-baru ini Jorge Martin bekerja sama dengan Hawkers melaunching dua model kacamata hitam yang telah tersedia sejak 8 April lalu. Mengenai kacamata baru yang juga sesuai dengan seleranya itu, pembalap berjuluk Martinator itu berkata, “Kami bekerja keras selama beberapa bulan untuk mengeluarkan koleksi ini. Saya sangat senang dan bangga memiliki produk kacamata saya sendiri. Saya sangat ingin menunjukkannya dan saya berharap semua orang yang membelinya akan menikmatinya, karena bagi saya itu adalah koleksi yang sangat istimewa. Yang tentu saja juga dipersonalisasi.”