Categories: MotoGP

Pecco Bagnaia: Sirkuit Assen Ada di Kulitku

RiderTua.com – Pecco Bagnaia: Sirkuit Assen ada di kulitku… Francesco ‘Pecco’ Bagnaia memiliki hubungan yang sangat spesial dengan TT Circuit Assen. Tata letak lintasan di Assen selalu menjadi pendamping setia dari pembalap pabrikan Ducati itu. Tentu saja, karena sirkuit Assen diabadikan pada kulitnya sebagai tato. “Saya suka trek ini. Saya menjalani balapan Moto2 terbaik saya di sini. Saat itu, saya unggul di setiap sesi latihan dan pada akhirnya saya juga memenangkan balapan. Sirkuit ini adalah salah satu trek favorit saya,” jelas pembalap asal Italia itu. Meskipun sekarang dia memakai motor Ducati, murid VR46 Academy itu siap bertarung.. Ducati terakhir kali menang di Assen pada 2008 silam bersama Casey Stoner.

Pecco Bagnaia: Sirkuit Assen Ada di Kulitku

Namun di Belanda, sejauh ini mesin-mesin dari pabrikan asal Borgo Panigale itu belum menunjukkan kesuksesan. Kemenangan terakhir dari mesin pabrikan merah terjadi pada tahun 2008, ketika Casey Stoner dari Australia menang.

Bagnaia tidak ingin merujuk pada sejarah, dia akan menulis kisahnya sendiri. “Saya pikir kami bisa memberikan akhir pekan yang hebat. Motor kami memiliki karakteristik pengendalian yang baik dan kami kuat di tikungan cepat. Kami akan melakukannya dengan baik. Saya perkirakan pembalap Yamaha dan Suzuki berada di depan. Tapi kami bukannya tak punya peluang,” ujar peringkat ke-4 dalam klasemen Kejuaraan Dunia itu yang mengumpulkan 99 poin.

Mengenai situasi ban, Bagnaia mengatakan, “Kami akan menguji semua varian yang memungkinkan. Dengan sebagian besar aspal yang baru, akan menarik untuk melihat bagaimana performa ban. Kami memiliki lebih banyak ban yang tersedia di sini, jadi lebih sulit untuk membuat keputusan. Kami mungkin hanya akan membuat keputusan setelah latihan bebas ke-4. Aspalnya bisa seperti yang ada di Misano dan saya curiga ban tipe medium bisa jadi pilihan yang bagus.”

Michelin telah bereaksi terhadap aspal baru dan memiliki lebih banyak ban di bagasinya. Ada empat pilihan untuk roda depan dan empat untuk roda belakang. Ban belakang lebih banyak digunakan dan oleh karena itu Michelin mengandalkan varian asimetris. Yang berarti, sisi kanan lebih keras untuk mengatasi suhu yang lebih tinggi dan beban di tikungan cepat. Sementara ban depan menggunakan simetris. Inilah yang Michelin harapkan, akan menjadi interaksi terbaik.

Rafie Satya Pradipta

Leave a Comment

Recent Posts

BYD dan Mercedes-Benz Siap Hadirkan Mobil Baru di Eropa?

RiderTua.com - BYD sudah dapat mencatatkan hasil penjualan mobil listriknya yang cukup bagus selama ini. Meski demikian, mereka juga melakukan…

20 April 2024

Chery Siapkan Model Omoda Terbaru Lainnya?

RiderTua.com - Kesuksesan Chery dalam menghadirkan Omoda 5 di pasar global menjadi alasan dihadirkan varian listriknya, yaitu Omoda E5. Sejak…

20 April 2024

Alex Rins : Motor Kami Sangat Lamban..!

RiderTua.com - Setelah Suzuki mundur dari MotoGP pada 2022, Alex Rins memutuskan pindah ke tim LCR pada 2023. Ini artinya…

20 April 2024

GWM Tank 500 yang Dibanderol Lebih Dari Rp 1 Miliar

RiderTua.com - GWM Tank telah menghadirkan mobil SUV andalannya di Indonesia bulan lalu. Dikenal sebagai Tank 500, model SUV bermesin…

20 April 2024

Replika Yamaha YZF-R1 Jonathan Rea Dijual Sangat Terbatas!

RiderTua.com - Replika motor balap Jonathan Rea Replica YZF-R1 di WSBK yang mengambil basis dari model standarnya, terinspirasi dari tim…

20 April 2024

Komentar Gigi Dall’Igna Atas Penampilan Marc Marquez, Bastianini, Pecco dan Martin di Texas

RiderTua.com - Meski Marc Marquez mengalami crash saat memimpin GP Amerika, General Manager Ducati Corse Gigi Dall'Igna memuji kecemerlangannya. Pembalap…

20 April 2024