RiderTua.com – Marc Marquez mengatakan sekarang dia lebih dekat dengan pembalap tercepat daripada seri sebelumnya, tapi tidak cukup untuk melawan Zarco, Quartararo dan Oliveira… Untuk pertama kali dalam karir MotoGP, Marc Marquez tidak akan balapan di Sachsenring dari posisi terdepan (pole). Apa yang berani dilakukan pembalap Repsol Honda itu saat start dari baris kedua? “Memang benar, kecepatan balapan saya tidak buruk. Tetapi di sisi lain saya punya banyak masalah dalam satu putaran cepat. Saya tidak bisa membalap seperti yang saya inginkan,” ujar pembalap berusia 28 tahun itu. Marc Marquez jelas tidak ingin menyia-nyiakan peluang untuk meraih kemenangan di GP Jerman. “Tetapi masuk 5 besar adalah target yang realistis,” katanya.
Pemenang Sachsenring 10 kali itu akan start dari urutan ke-5 di grid. Mengenai balapan besok, Marc Marquez mengatakan, “Tiga pembalap memiliki kecepatan yang sangat baik. Zarco, Quartararo dan Oliveira. Kami masuk, kami lebih dekat ketimbang di trek lain. Tapi saya rasa kami tidak cukup dekat untuk melawan mereka.”
Juara dunia 8 kali itu tidak ingin terlalu mementingkan kualifikasi terbaik, sejak comeback usai absen selama 9 bulan. “Akhir pekan ini kami lebih dekat dengan yang lain. Tampaknya semua pembalap Honda lebih dekat dengan pembalap tercepat. Saya pikir itu karena tata letak trek bukan karena performa motor,” imbuh rider asal Spanyol itu.
Keempat pembalap Honda berhasil mencapai Q2 di Sachsenring. Tetapi Marc juga harus tetap waspada. Dia berujar, “Untuk mencapai catatan waktu yang baik, kami memacu di area yang berisiko tinggi. Itu juga bisa menjadi masalah untuk jarak balapan. Kita harus bekerja hari ini dan besok harus menjadi lebih pintar. Kami harus mempertimbangkan semua hal ini dan mengelola semua situasi, fokus dan tidak berlebihan.”
Balapan 30 lap di sirkuit sepanjang 3.671 km dengan 10 tikungan kiri dan hanya 3 tikungan kanan itu, tidak membuat pebalap berusia 28 tahun itu terlalu mengkhawatirkan kondisi fisiknya.
“Secara fisik, saya tidak merasa buruk di sini. Seperti yang saya katakan, saya merasakan keterbatasan masalah fisik yang jauh lebih sedikit ketimbang di trek lain. Itu penting untuk jarak balapan (full race). Saya tidak berpikir itu akan menjadi masalah besar. Karena saya banyak menggunakan lengan kiri di sini dan itu bekerja dengan sempurna. Saya memiliki lebih banyak batasan ketika saya ‘bermain’ dengan tubuh saya dan ketika saya meluruskan motor. Saat saya meluncur, saya tidak bisa ‘bermain’. ‘Bermain’ yang saya maksud adalah menggerakkan tubuh seperti yang saya inginkan. Jarak balapan tentu akan sulit bagi semua rider, tapi saya rasa itu bukan masalah besar,” ungkap kakak Alex Marquez itu panjang lebar.
RiderTua.com - Daihatsu sudah tidak bisa diremehkan lagi soal penjualan mobilnya di Indonesia. Apalagi untuk mobil murahnya, Sigra, yang mampu…
RiderTua.com - MG Motor telah sukses dalam meluncurkan dua mobil listriknya di Indonesia pada bulan lalu. Namun itu saja belum…
RiderTua.com - Debut Pedro Acosta di MotoGP sungguh menarik. Rookie dari tim GasGas Tech3 itu langsung melaju ke Q2 dengan…
RiderTua.com - Daihatsu masih memimpin penjualan mobil niaga ringan di Indonesia selama beberapa tahun terakhir. Sementara itu, segmennya kini diisi…
RiderTua.com - Wuling kini memiliki tiga mobil listrik yang dijual di Indonesia, terdiri dari Air EV, Binguo, dan Cloud EV.…
RiderTua.com - Segalanya belum berjalan baik bagi Miguel Oliveira mengingat Tim Trackhouse masih dalam tahap pengembangan. Rider asal Portugal itu…
Leave a Comment