Pecco: Saya Tak Ingin Balapan Sama Sekali

RiderTua.com – Jika bisa memilih Pecco Bagnaia tak ingin balapan di Mugello, setelah berita Jason meninggal. “Setiap orang berbeda. Mungkin ada seseorang yang tidak terpengaruh, tapi untuk orang seperti saya, karena saya mungkin terlalu sensitif jelas akan menimbulkan masalah. Mungkin lebih baik balapan, mungkin juga tidak. Tapi hari ini diputuskan untuk tetap balapan. Tapi saya tidak bisa santai atau fokus dalam balapan. Dan itu tidak bagus,” katanya. Sulit bagi Pecco Bagnaia untuk menerima kenyataan bahwa keluarga besar MotoGP kehilangan talenta muda Jason Dupasquier, dan masih harus melanjutkan balapan hari Minggu. Untuk itulah, Francesco ‘Pecco’ Bagnaia terlihat kesal saat konferensi pers online pada Minggu sore. Sebelumnya, mimpi rider pabrikan Ducati itu untuk meraih kemenangan perdananya di MotoGP di GP Italia, pupus di lap kedua ketika Pecco crash saat memimpin balapan. “Jika boleh, saya tidak ingin berbicara tentang balapan. Bagi saya, balapan hari ini tidak penting.” Berita meninggalnya pembalap Moto3 membuat shock banyak pembalap daripada memikirkan kemenangan race. Bahkan Fabio selalu teringat lokasi kejadian di T-9 saat melintas…

Pecco Bagnaia: Saya Tak Ingin Balapan Sama Sekali

Pecco pun menggambarkan kondisi emosinya, dia berkata, “Kemarin saja sudah sulit, dan hari ini sangat tidak mungkin. Saya mendengar kabar meninggalnya Jason sebelum Moto2 dimulai. Sejak saat itu, saya mencoba hanya memikirkan balapan saja, tetapi itu tidak mungkin.”

“Saya hampir berhasil menemukan konsentrasi saya, tetapi kemudian ada waktu 1 menit untuk mengheningkan cipta. Itu jelas tidak mungkin, saya tidak bisa berkonsentrasi. Di awal balapan saya masih bagus, tetapi apakah hari ini saya akan menyelesaikannya terlebih dahulu atau terakhir, tidak mengubah apa pun. Ini mungkin salah satu hari terburuk dalam hidupku.”

“Saya meminta hari ini untuk tidak balapan. Karena menurut saya, itu tidak tepat. Dan saya pikir kami tidak akan balapan hari ini, jika itu menimpa pada seorang pembalap MotoGP. Saya tidak senang dengan keputusan seseorang yang menyuruh kami tetap balapan setelah mendengar berita duka itu. Tidak peduli aku crash. Saya hanya memikirkan Jason dan keluarganya. Kami kehilangan pembalap berusia 19 tahun. Sangat sulit untuk menerimanya. Dan saya juga sulit menerima, bahwa seseorang memutuskan kami tetap balapan hari ini,” ujar Juara Dunia Moto2 2018 dengan sangat kesal.

“Sangat sulit untuk mengelola situasi seperti itu. Yang tidak saya terima adalah kenyataan bahwa kami tetap balapan hari ini,” tegasnya sekali lagi.

Jadi apakah para pembalap tidak dimintai pendapatnya? Pecco Bagnaia menjawab dengan tegas, “Tidak. Ketika berita itu datang, saya memberi tahu tim bahwa saya lebih suka tidak balapan. Tapi itu tugas kami, yang sangat sulit dalam situasi seperti ini. Pada 2016, ketika kami kehilangan Luis Salom, saya berada dalam situasi yang sama. Ada juga waktu 1 menit untuk mengheningkan cipta sebelum balapan, saya tahu situasinya. Hari ini saya tidak bisa menahan air mata selama 1 menit itu. Sebelumnya saya hampir berhasil memblokir pikiran itu, tetapi kemudian pikiran saya kembali pada Jason. Dan saya lebih suka tidak balapan.”

“Ketika saya melihat sekeliling dan mendengar beberapa wawancara, saya merasa semua dianggap terlalu enteng. Ada dua posisi di saat-saat seperti ini. Pandangan saya adalah, bahwa tidak benar untuk tetap balapan meski karena rasa hormat. Orang lain mungkin berpikir bahwa kompetisi menunjukkan rasa hormat karena memang diinginkan. Itu tidak masuk akal bagi saya, terutama karena kita semua adalah manusia.”