Categories: Otomotif

Produksi C-HR dan Yaris Cross Dihentikan Sementara, Kenapa?

RiderTua.com – Sepertinya kelangkaan chip semi-konduktor sudah semakin memburuk. Akibatnya tak sedikit produsen mobil harus mengurangi atau menghentikan sementara produksi sejumlah modelnya. Tak terkecuali Toyota yang menghentikan sementara produksi dua SUV-nya, yaitu Yaris Cross dan C-HR. Walau penghentian ini hanya berlangsung tak begitu lama.

Baca juga: Toyota yang Tetap Untung Walau Ada Krisis

Toyota Menghentikan Sementara Produksi Dua SUV

Sebelumnya Toyota mengumumkan laporan penjualannya sepanjang kuartal pertama tahun 2021. Hasilnya mereka mendapatkan keuntungan yang cukup besar, walau masih belum setinggi yang didapat di tahun-tahun sebelumnya. Bahkan mereka mampu pulih dengan cepat meski ada krisis chip semi-konduktor.

Namun kini merek asal Jepang tersebut mulai merasakan dampak serius dari krisis chip semi-konduktor. Memang karena chip ini penting untuk mobil, terutama jenis ramah lingkungan, entah itu varian hibrida, PHEV, atau listrik murni. Sehingga Toyota terpaksa menghentikan sementara produksi dua mobilnya, yaitu Yaris Cross dan C-HR.

(CAR Magazine)

Stok Belum Mencukupi

Toyota pernah mengaku kalau stok chip yang dimilikinya bisa cukup untuk beberapa waktu ke depan, tapi tentu stoknya belum mencukupi unit yang diproduksi. Terlebih setelah Yaris Cross dijual dan tenar di Benua Eropa, Toyota harus berusaha keras untuk memenuhi semua permintaan konsumennya. Penghentian ini dilakukan di pabrik yang berlokasi di Miyagi dan Iwate, Jepang, dan berlangsung paling lama 8 hari.

Sepertinya penghentian sementara produksi C-HR bisa berdampak ke Indonesia, walau kemungkinan dampaknya tak terlalu serius. Apalagi Toyota Indonesia Motor Manufacturing (TIMM) mengaku sampai sekarang mereka tak terkena dampak dari krisis chip tersebut. Tapi tetap saja, mereka harus bersiap-siap jika kondisi tersebut mulai dirasakan disini.

Entah apakah krisis tersebut menjadi penyebab dari penurunan produksi mobil di Tanah Air pada April lalu. Sebab dari data Gaikindo mencatat hanya ada sekitar 90 ribu unit yang diproduksi, menurun drastis dari bulan Maret yang bisa mencapai 100 ribu unit. Padahal saat ini insentif pajak sudah diberlakukan, otomatis produsen harus bekerja ekstra untuk memenuhi semua permintaan yang ada.

This post was last modified on 20 Mei 2021 09:48

Daffa

Leave a Comment

Recent Posts

Yamaha Bakalan Punya Tim Satelit Pada 2025, Kata Siapa?

RiderTua.com - Rumor yang tersebar di paddock GP Spanyol tetap pada nasib beberapa tim satelit. Seperti diketahui, Yamaha sedang berusaha keras…

2 Mei 2024

Aleix Espargaro Pensiun? Saya Tidak Bisa Berkata Apa-apa!

RiderTua.com - Aleix Espargaro bisa saja mengucapkan selamat tinggal pada MotoGP pada akhir musim 2024. Pembalap Spanyol itu bisa menjadi…

2 Mei 2024

Raul Fernandez : Mengendarai Aprilia RS-GP24 ‘Seperti Mencicipi Permen’

RiderTua.com - Raul Fernandez yang membalap untuk tim satelit Trackhouse menjadi satu-satunya pembalap Aprilia yang masih menggunakan mesin 2023. Aprilia…

2 Mei 2024

Pecco Bagnaia : Di Jerez Masalah Getaran Hilang Tapi akan Dicoba di Barcelona yang Gripnya Kurang

RiderTua.com - Setelah kemenangan sensasionalnya di GP Spanyol, Pecco Bagnaia menjalani tes hari Senin dengan relatif tenang di Jerez. Rider Ducati…

1 Mei 2024

Miguel Oliveira : Cara Menyalip Marc Marquez Membahayakan Rider Lain

RiderTua.com - Setelah Jorge Martin (Pramac Ducati) crash, Miguel Oliveira sempat berada di posisi ke-6 pada race hari Minggu di Jerez.…

1 Mei 2024

Wuling Membuka Pemesanan Cloud EV di Indonesia!

RiderTua.com - Wuling telah menampilkan mobil listrik ketiganya di Indonesia, yaitu Cloud EV. Hanya saja tidak seperti Air EV dan…

1 Mei 2024