Miguel Oliveira: Berusaha Lanjut Setelah Crash Itu Prosedur Normal

RiderTua.com – Miguel Oliveira: Berusaha lanjut setelah crash itu prosedur normal… Atau tekanan karena balapan di negaranya sendiri?.. Pada balapan di GP Portugal musim 2021, mulai dari FP1 hingga race hari Minggu tercatat terjadi crash sebanyak 47 kali. Saat balapan saja terhitung ada 23 crash. Dalam tiga hari di Portimao, di kelas MotoGP terjadi 14 kali crash. 5 kali saat balapan, 3 di kualifikasi, 2 diFP4, 2 di FP3 dan 2 di FP2. Dan Miguel Oliveira salah satu yang menjadi korbannya, padahal dia adalah akamsi (anak kampung sini), ditunggu tetangganya bawa piala kemenangan. Pembalap pabrikan KTM itu menjelaskan bagaimana seorang pembalap MotoGP menangani hal itu.

Miguel Oliveira: Berusaha Lanjut Setelah Crash Itu Prosedur Normal

Untungnya, sebagian besar crash tidak menimbulkan akibat yang fatal. Kecuali apa yang menimpa rookie Pramac Ducati Jorge Martin tentu saja. Akibat kecelakaan horor saat FP3, pembalap berusia 23 tahun itu menderita patah tulang di beberapa bagian. Dia harus menjalani 3 operasi.

Sementara itu, pembalap LCR Honda Takaaki Nakagami juga berjuang dengan rasa sakit yang parah. Setelah tulang selangkanya memar akibat crash saat masuk di puncak bukit sebelum Tikungan 1 di FP2. Meski begitu, pembalap berusia 29 tahun itu masih finis di urutan ke-10 saat race hari Minggu.

Miguel Oliveira mengalami crash dalam kecepatan tinggi di Tikungan 9, namun dia berhasil bangkit dan melanjutkan balapan. Hasilnya, meski finis paling buncit (16) setidaknya dia bisa mencapai garis finis. Kini pembalap asal Portugal itu duduk di peringkat-20 dengan mengantongi 4 poin.

Ketika Oliveira ditanya, bagaimana reaksi pembalap menghadapi momen crash seperti itu? Oliveira menjawab, “Saya mengerti mengapa saya bisa jatuh. Jika saya jatuh dan tidak tahu alasannya, atau jika itu terjadi karena saya kurang percaya diri, inilah saat-saat paling sulit untuk terus maju.”

“Karena itu adalah crash yang bisa saya jelaskan pada diri sendiri. Jadi mudah untuk kembali ke motor dan terus melaju dengan kecepatan tinggi. Menurut saya, ini adalah prosedur normal bagi kami.”

“Kami tidak tahu cara yang lain. Jika kita jatuh, kita harus bangun lagi dan melanjutkan balapan. Hal ini umumnya terjadi pada motorsport dan terutama berlaku untuk balap motor, karena kami benar-benar jatuh,” pungkas pembalap berusia 26 tahun itu.