RiderTua.com – Maverick Vinales yang di gadang-gadang sebagai ujung tombak Yamaha mengalami trend penurunan, start yang buruk dia alami di Portugal… Nasib kurang beruntung dialami Maverick Vinales di balapan ketiga MotoGP musim 2021 di Portimao-Portugal. Catatan waktunya dianulir karena dia kedapatan melanggar batas garis lintasan (track limit). Dia pun harus legowo start dari posisi ke-12 di grid (sesuai nomornya: 12). Tapi pada akhirnya, kemalangan yang menimpa rider lain yang crash menjadi berkah baginya. Pembalap berusia 26 tahun itu finis di tempat ke-11. Dan kini dia berada di peringkat ke-3 di Kejuaraan Dunia dengan mengoleksi 41 poin. Tren negatif ini jelas membuat pembalap yang sedang menunggu kelahiran buah hati ini, menjadi khawatir. Bagaimana tidak, di balapan perdana musim 2021 dia mampu memenangi GP Qatar-1. Dan di GP Qatar-2 dia finis di tempat ke-5, kecenderungannya menurun…
Untuk balapan di Portimao dengan cuaca panas, Vinales memilih ban belakang hard. Tapi sayang, dia tak mampu tampil mengesankan di sirkuit sepanjang 4,592 km itu. “Start selalu menjadi masalah, kami tahu itu. Jika kami bisa mulai dari depan, balapan akan sangat berbeda. Saya tidak akan bisa bertarung untuk menang, tapi saya pikir masih bisa masuk 5 besar. Secara keseluruhan, saya tidak memiliki kecepatan atau cengkeraman untuk menjadi yang terdepan,” ungkap rider asal Spanyol itu.
Di babak kualifikasi, Vinales dihukum. Menurut manajemen balapan, dia melampaui batas lintasan. Seandainya catatan waktunya tidak dibatalkan, kemungkinan dia akan mulai dari P1. Tapi sayang dia harus menerima hukuman dan start dari P12.
“Kami harus memeriksa dulu apa masalahnya. Hasilnya tentu saja buruk, tapi bisa jadi lebih buruk,” kata pembalap berusia 26 tahun itu, mengacu pada kegagalan yang menimpanya.
Melihat tren negatif tersebut, Maverick Vinales jelas sangat kecewa. “Saya khawatir. Kami harus mencoba untuk tetap fokus. Jika berjalan dengan baik di satu balapan, maka saya harap akan berjalan dengan baik di trek berikutnya. Tapi bukan itu masalahnya, jadi kita harus mencari tahu alasannya.”
Dimana hal ini juga terjadi tahun lalu. Performa Vinales terus mundur selangkah demi selangkah dan tidak pernah maju. Balapan mendatang di Jerez memberi harapan baru Vinales. “Ini adalah jalan yang baik bagi kami,” kata Vinales, yang yakin bahwa dia dapat menghentikan tren negatifnya.
RiderTua.com - Secara mengejutkan, rookie Pedro Acosta mampu menyalip juara dunia MotoGP 6 kali Marc Marquez di GP Qatar. Namun…
RiderTua.com - Debut Marc Marquez dengan Ducati diawali dengan hasil yang luar biasa. Pendatang baru tim Gresini itu finis ke-5…
RiderTua.com - Penandatanganan Fermin Aldeguer Mengual dengan Ducati untuk musim MotoGP 2025 akhirnya resmi. Pengumuman yang sangat dinanti telah tiba,…
RiderTua.com - Selain peluang yang terbuka, tim VR46 juga dihadapkan pada berbagai tantangan jika mereka memutuskan untuk bergabung dengan Yamaha. Salah…
RiderTua.com - Bukan duel Bestia versus Martinator, tapi Marc Marquez dan Jorge Martin yang berebut kursi disamping Pecco Bangnaia di…
RiderTua.com - Aprilia bertujuan menjadi lawan Ducati di kejuaraan MotoGP 2024. Langkah besar ke depan untuk bersaing dengan tim Borgo…
Leave a Comment