RiderTua.com – Joan Mir: “Gaya balap alami saya (agresif) tidak membantu, dengan motor ini saya harus sangat halus dan sangat santai. Kami harus mengusahakannya.”… Juara dunia MotoGP Joan Mir harus mengambil jalan memutar melalui Q1 sekali lagi di GP Qatar-2. Dia akan start dari posisi ke-9 pada race hari Minggu. Mengenai rencananya untuk balapan, pembalap Suzuki itu mengatakan, “Itu adalah hari yang positif, kami berhasil masuk ke Q2 melalui Q1 dan kompetitif. Ada banyak pekerjaan di depan kita, kita masih jauh. Tapi kami semakin dekat dan kami tahu di bagian mana yang perlu kami tingkatkan. Saya merasa sangat sulit untuk mengatur catatan waktu yang baik. Saya harus membalap dengan cara yang berbeda, yang tidak alami bagi saya. Tapi mari kita lihat.”
Saat ini diketahui bahwa Suzuki GSX-RR tertinggal pada fast lap, terutama jika dikombinasikan dengan Joan Mir. Di saat yang sama, semua orang tahu bahwa sang juara bertahan masih bisa memperebutkan kemenangan dari baris ketiga di grid. Sebagai pengingat, di awal musim dia start dari posisi ke-10 di grid. Dan hampir saja naik podium di beberapa meter terakhir. Namun pada akhirnya dia hanya finis di tempat ke-4, setelah pembalap Ducati menyalipnya beberapa meter dari garis finish.
Saat Joan Mir ditanya, apakah tidak masalah jika dia kesulitan mendapatkan hasil maksimal dari satu set ban baru untuk fastest lap? Pembalap asal Spanyol itu menjawab, “Itu memang berperan. Meningkatkan performa, itu adalah salah satu hal terpenting. Itu jelas. Saya jauh lebih khawatir dan stres pada hari Sabtu ketimbang hari Minggu,” akunya sambil tertawa.
“Kami harus menyelesaikannya. Tidak normal berada sejauh itu dari lawan kami dalam satu lap. Jika saya melihat kecepatannya, kami selalu sangat ahli dalam hal itu. Tapi tidak normal jika lawan kita bisa mendapatkan 1,5 detik.”
Lebih lanjut, Joan Mir menambahkan, “Gaya membalap alami saya juga tidak membantu saya. Saya biasanya sangat agresif dan itu biasanya berhasil saat saya ingin menyetel catatan waktu. Saya harus membalap dengan bersih, tetapi saya harus agresif dalam menginjak rem dan sebagainya. Saya benar-benar punya itu. Tetapi dengan motor ini saya harus sangat halus dan sangat santai. Kami harus mengusahakannya.”
RiderTua.com - Salah satu skutik Yamaha yang berkolaborasi dengan FILA yakni sebuah brand fashion terkenal, menghasilkan edisi spesial dari Fazzio…
RiderTua.com - Marc Marquez mengukuhkan dirinya sebagai pembalap GP23 tercepat pada 3 seri pertama MotoGP musim 2024. CEO Ducati Claudio…
RiderTua.com - Akhirnya Neta dapat memulai perakitan mobil listriknya di Indonesia setelah memulai penjualannya sejak tahun lalu. Walau mereka baru…
RiderTua.com - Walau Citroen mengimpor seluruh mobilnya dari luar negeri, modelnya dapat dijual dengan harga cukup terjangkau. Tentunya dengan kualitasnya…
RiderTua.com - Fabio Quartararo memilih tetap bertahan dengan Yamaha meski performa M1 sangat mengecewakannya. Aleix Espargaro ikut mengomentari hal ini, pembalap…
RiderTua.com - Sejauh ini penjualan mobil listrik di seluruh dunia masih cukup bagus, walau dengan adanya penurunan tren di Eropa…
Leave a Comment