RiderTua.com – Valentino Rossi mempertanyakan tingkat rasa hormat yang dimiliki beberapa pembalap MotoGP saat ini terhadap rival mereka, menyusul bentrokan ‘The Doctor‘ dengan Brad Binder di balapan Qatar-1. Pembalap Yamaha itu didorong sedikit melebar oleh Brad ‘Bradical‘ Binder pada tahap terakhir seri perdana musim 2021 hari Minggu lalu di Tikungan-1. Jika tidak menghindar menurutnya akan terlempar keluar lintasan. Meskipun Rossi berakhir dua tempat di depan pembalap KTM di urutan ke-12. “Saat saya masih muda, rasa hormat saya nyata kepada pembalap ‘senior’, seperti Sakata dan Ueda,” kata Rossi.
Insiden tersebut memang tidak perlu campur tangan dari Race Direction, sementara Binder tidak percaya ada kontak sama sekali. “Kami cukup dekat di Tikungan 1 tetapi tidak ada kontak.. Saya datang di sebelahnya tetapi dia melepaskan rem dan saya juga harus melepaskan rem juga. Jadi, agak ketat tapi tidak ada kontak. Cukup bersih, ” kata Binder setelah balapan Qatar.
Namun bagi Valentino rasa hormat terhadap rival di balapan telah berubah saat ini, Rossi mempertanyakan hal ini tidak saja kepada Binder tapi pembalap lain, karena tidak peduli dengan rival mereka di balapan.
Saat ditanya insiden itu, Rossi langsung mengkritik pembalap seperti Binder yang tidak peduli dengan rivalnya selama balapan. “Ada banyak pembalap yang menghormati lawan mereka dan membalap dengan bersih. Di sisi lain, ada pembalap seperti Binder yang keras dan membalap tanpa mengkhawatirkan saingan mereka. Jadi pembalap harus berhati-hati saat sama-sama berdekatan dengan racing line.. Jika kamu melepaskan rem saat kamu melakukannya, kamu akan menabraknya dan terlempar kecuali kamu menghindarinya. Sekarang yang terjadi seperti itu.”
“Mungkin dalam hal ini kata respek terlalu berlebihan, tapi sulit untuk memahami batasannya karena biasanya dulu pembalap melakukan kontak juga, tetapi itu adalah sesuatu yang ingin mereka hindari… Sementara sekarang beberapa pembalap hanya memikirkan balapan mereka sendiri, tanpa memikirkan yang lain.”
Selama 26 musim karir Rossi di MotoGP, dia sering berselisih dengan para pesaingnya. Ditanya mengapa hal ini tidak lagi terjadi di MotoGP modern, Rossi mencatat tingkat minat pada pembalap selama balapan akhir pekan berarti akan banyak kontroversi yang melelahkan selama beberapa minggu.
“Sekarang ada banyak kamera dan lebih banyak tekanan, jadi kami tidak dapat menyelesaikan hal-hal seperti yang kami lakukan di tahun 90-an, atau kami berisiko memulai sesuatu yang akan berlangsung selama sebulan. Anda harus lebih benar secara politis, atau setidaknya terlihat seperti itu”.
“Saya tidak berpikir kita akan kembali ke keadaan dulu. Saat saya masih muda, kita harus menunjukkan rasa hormat kepada pembalap yang lebih ahli, tapi sekarang tidak seperti itu lagi. Di musim di mana saya mencetak podium pertama saya, saya berpacu dengan pembalap yang saya anggap sebagai pahlawan saya, seperti Sakata dan Ueda, jadi rasa hormat saya nyata”. Istilahnya pembalap muda sekarang: angel temen tuturanmu…
RiderTua.com - Salah satu skutik Yamaha yang berkolaborasi dengan FILA yakni sebuah brand fashion terkenal, menghasilkan edisi spesial dari Fazzio…
RiderTua.com - Marc Marquez mengukuhkan dirinya sebagai pembalap GP23 tercepat pada 3 seri pertama MotoGP musim 2024. CEO Ducati Claudio…
RiderTua.com - Akhirnya Neta dapat memulai perakitan mobil listriknya di Indonesia setelah memulai penjualannya sejak tahun lalu. Walau mereka baru…
RiderTua.com - Walau Citroen mengimpor seluruh mobilnya dari luar negeri, modelnya dapat dijual dengan harga cukup terjangkau. Tentunya dengan kualitasnya…
RiderTua.com - Fabio Quartararo memilih tetap bertahan dengan Yamaha meski performa M1 sangat mengecewakannya. Aleix Espargaro ikut mengomentari hal ini, pembalap…
RiderTua.com - Sejauh ini penjualan mobil listrik di seluruh dunia masih cukup bagus, walau dengan adanya penurunan tren di Eropa…
Leave a Comment