Categories: MotoGP

Bersaing dengan Rider Moto2, Toprak Razgatlioglu Berminat Terjun ke MotoGP

RiderTua.com – Bersaing dengan rider Moto2, Toprak Razgatlioglu berminat terjun ke MotoGP… Dengan penuh keyakinan, Manajer Balap Yamaha Andrea Dosoli mengatakan, “Beberapa pembalap dari paddock Superbike bisa tampil bagus di MotoGP.” Sementara itu, manajer sekaligus mentor dari pembalap superbike Toprak Razgatlioglu, Kenan Sofuoglu mempunyai rencana bagus untuk masa depan karir pembalap berusia 24 tahun itu. Toprak harus bersaing dengan pembalap dari Moto2.. Sejak Cal Crutchlow pada 2011 dan Danilo Petrucci pada 2012, tidak ada lagi pembalap yang dipindahkan dari paddock SBK ke kelas utama. Karena Moto2 terbukti menjadi ‘sekolah’ MotoGP yang sangat baik.

Toprak Razgatlioglu Berminat Terjun ke MotoGP

Kenan Sofuoglu, pria yang menjadi mentor sekaligus manajer Toprak Razgatlioglu harus mampu menentukan karir dari anak asuhnya itu . Melalui Yamaha dan Red Bull Rookies Cup, dia membawa Toprak ke Superstock 600 EM. Dan kemudian mengendarai Superstock 1000.

Sejak 2018, pembalap World Superbike Championship berusia 24 tahun itu telah ikut berkompetisi. Dan sejauh ini, dia secara meyakinkan diklaim sebagai salah satu talenta terhebat di dunia.

Razgatlioglu memutuskan pindah dari Kawasaki ZX-10RR ke Yamaha R1 pada musim dingin lalu. Setelah dengan gemilang dan secara spektakuler memenangkan balapan pertama musim 2020 di Phillip Island. Meskipun tidak beruntung karena cedera, dia masih bisa finis ke-4. Di musim 2020, dia berdiri di podium 9 kali dan memenangkan 3 balapan.

Toprak Razgatlioglu Berminat Terjun ke MotoGP

Meraih Gelar di Superbike Jadi Target Penting

Sofuoglu memiliki jalur karir yang jelas untuk pembalap senegaranya itu. Pertama, Toprak harus menjadi Juara Dunia Superbike dan kemudian beralih ke Kejuaraan Dunia MotoGP.

“Sudah ada minat dari Toprak masuk ke kelas MotoGP. Itu adalah tawaran yang bagus dari tim yang bagus. Tapi kami telah menetapkan Kejuaraan Dunia Superbike sebagai tujuan kami untuk tahun 2020. Ketika saya membawanya ke Superstock 1000 EM, pada saat itu saya menjelaskan kepadanya bahwa, beberapa tahun kemudian Kejuaraan Dunia Superbike akan penting baginya.”

Sofuoglu hanya akan menyimpang dari rencana semula dalam keadaan tertentu. “Jika Toprak memenangkan gelar di Kejuaraan Dunia Superbike pada tahun 2021, dan menerima tawaran dari tim pabrikan, maka saya akan menjadwalkan ulang. Toprak ingin maju ke Kejuaraan Dunia MotoGP. Tapi rencana kami adalah dia harus meraih sesuatu yang bersejarah terlebih dulu di Kejuaraan Dunia Superbike dan menjadi legenda.”

Beberapa kontrak pembalap di tim pabrikan MotoGP berlaku hingga akhir 2022. Tapi 12 dari 22 pembalap harus melakukan negosiasi ulang setelah musim 2021. Jelas, kemudian akan muncul beberapa peluang.

Untuk tujuan ini, start grid akan bertambah menjadi 24 motor. Karena Aprilia mengklaim 2 posisi startnya sendiri dan Gresini Racing akan kembali bertindak sebagai ‘tim independen’.

Pembalap dari Moto2 Lebih Diperhatikan oleh Tim MotoGP

Tahun ini Razgatlioglu kembali menjadi pembalap untuk tim pabrikan Yamaha di Kejuaraan Dunia Superbike. Di mana dia harus mengambil peran kepemimpinan setelah Michael van der Mark yang beralih ke BMW. Dengan Juara Dunia Supersport Andrea Locatelli dia memiliki ‘rookie’itu sebagai rekan setim baru.

Yamaha tahu tentang kualitas pembalap dari kota wisata Alanya-Turki itu. Andrea Dosoli, direktur balap Yamaha di Kejuaraan Dunia seri jarak dekat mengatakan, “Level pembalap Superbike kami tidak buruk. Anda bisa melihat ketika Garrett Gerloff membalap di MotoGP Valencia.”

“Beberapa pembalap dari paddock superbike juga bisa tampil bagus di MotoGP. Impian Toprak saat ini adalah menjadi Juara Dunia Superbike. Jika dia mencapai itu, saya tidak akan terkejut jika pintu terbuka untuknya. Tapi itu tidak ada di tangan saya. Saya juga tidak memiliki informasi internal tentang ini, bahwa ini murni adalah rencananya.”

“Dengan Moto3 dan Moto2, ada jalan yang jelas menuju Kejuaraan Dunia MotoGP. Logis jika tim lebih memperhatikan pembalap dari kelas ini. Selama bertahun-tahun, saya melihat bagaimana mereka tumbuh dan berkembang.”

“Ketika potensi mereka terungkap, mereka mengambilnya. Lebih mudah bagi tim MotoGP untuk mengikuti pembalap ini. Selain itu, juara dunia Moto2 biasanya jauh lebih muda dari pembalap top di Kejuaraan Dunia Superbike.”

This post was last modified on 18 Januari 2021 10:12

Rafie Satya Pradipta

Leave a Comment

Recent Posts

Kolaborasi Yamaha dengan FILA, Luncurkan Fazzio Edisi Spesial

RiderTua.com - Salah satu skutik Yamaha yang berkolaborasi dengan FILA yakni sebuah brand fashion terkenal, menghasilkan edisi spesial dari Fazzio…

25 April 2024

CEO Ducati : Performa Marc Marquez Tidak Bisa Disamakan dengan Pembalap GP24

RiderTua.com - Marc Marquez mengukuhkan dirinya sebagai pembalap GP23 tercepat pada 3 seri pertama MotoGP musim 2024. CEO Ducati Claudio…

25 April 2024

Neta Memulai Produksi Mobil Listriknya di Indonesia

RiderTua.com - Akhirnya Neta dapat memulai perakitan mobil listriknya di Indonesia setelah memulai penjualannya sejak tahun lalu. Walau mereka baru…

25 April 2024

Citroen e-C3 Siap Diproduksi di Indonesia!

RiderTua.com - Walau Citroen mengimpor seluruh mobilnya dari luar negeri, modelnya dapat dijual dengan harga cukup terjangkau. Tentunya dengan kualitasnya…

25 April 2024

Aleix Espargaro : Fabio Quartararo Bertahan di Yamaha Bukan Hanya Karena Uang

RiderTua.com - Fabio Quartararo memilih tetap bertahan dengan Yamaha meski performa M1 sangat mengecewakannya. Aleix Espargaro ikut mengomentari hal ini, pembalap…

25 April 2024

Penjualan Mobil Listrik Ditargetkan Bisa Mencapai 17 Juta Unit?

RiderTua.com - Sejauh ini penjualan mobil listrik di seluruh dunia masih cukup bagus, walau dengan adanya penurunan tren di Eropa…

25 April 2024