Rossi: Di Tim Satelit Tidak Pusing Mikir Pengembangan Motor

RiderTua.com – Valentino Rossi di tim satelit tidak akan pusing lagi mikir pengembangan motor.. Dia juga berujar belakangan tim satelit lebih bagus ketimbang tim resmi. Untuk pertama kalinya sejak 2004: Miguel Oliveira (Tech3), Jack Miller (Pramac) dan Franco Morbidelli (Petronas), semua pembalap tim satelit yang berdiri di podium.. Valentino Rossi juga ditanya tentang siapa yang terbaik di tim resmi tahun depan ( Fabio atau Vinales).. Pembalap asal Italia itu melihat adanya keuntungan dan kekurangan berada di tim MotoGP Petronas SRT.

Rossi: Di Tim Satelit Tidak Pusing Mikir Pengembangan Motor

Sebuah era berakhir bagi Valentino Rossi di final musim 2020. Pembalap MotoGP berusia 41 tahun itu memperebutkan balapan terakhirnya untuk tim pabrikan Yamaha di MotoGP Portimao. Di mana, dia bergabung dengan tim garpu tala itu sejak 2004 (dengan pengecualian selingan dua tahun di Ducati pada 2011 dan 2012). Dia merayakan 4 dari 9 gelar dunianya, dan 56 dari 115 kemenangan di atas M1 bersama tim pabrikan.

Pada tahun 2021, juara dunia 9 kali itu akan bergabung dengan anak didik VR46nya, Franco Morbidelli di tim satelit Petronas SRT. Dengan dukungan penuh dari Yamaha. Vale mengungkapkan keuntungan dan kerugian dalam hal ini.

Rossi berkata, “Menurut saya, ada keuntungan berada di tim resmi. Misalnya:

• Ada lebih banyak orang yang bekerja pada motor
• Banyak staff atau tenaga kerja ( hanya dalam hal jumlahnya).

Tapi ada juga kerugian pada tim resmi, karena ada banyak hal yang harus diuji untuk Yamaha sepanjang tahun ini. Karena pada akhirnya, tim pabrikan bertanggung jawab untuk pengembangan.

“Di tim satelit, Anda hanya fokus pada penampilan kita selama balapan akhir pekan. Dan saya melihat bahwa, belakangan ini tim satelit tampaknya bekerja lebih baik daripada tim pabrikan,” tambah Rossi sambil tersenyum.

Contoh terbaik adalah MotoGP Portugal. Untuk pertama kalinya sejak 2004, dengan Miguel Oliveira (Tech3), Jack Miller (Pramac) dan Franco Morbidelli (Petronas), pembalap tim satelit yang berdiri di podium.

Pada kualifikasi terakhir tahun ini bahkan lebih jelas. “Pembalap pertama yang dimulai dari posisi ke-7 di grid. 5 teratas adalah pembalap tim satelit, yang ke-6 adalah test rider,” kata Vale mengacu pada pembalap pengganti Marc Marquez, Stefan Bradl.

Duet Quartararo dan Vinales

Seperti diketahui, Fabio Quartararo akan menggantikan superstar asal Italia itu pada 2021. Bagaimana ‘sang master’ melihat harapan pembalap berusia 21 tahun itu berpadu dengan Vinales di tim pabrikan Yamaha?

“Akan ada pertarungan besar antara Quartararo dan Vinales untuk melihat siapa yang terbaik. ‘Ayam yang sebenarnya di dalam keranjang’, bisa diumpamakan begitu,” kata Rossi sambil tertawa, tapi kemudian dengan cepat menjadi serius lagi.

Dia melanjutkan, “Ini bisa sedikit sulit untuk ditangani, tapi itu juga keuntungan. Dua pembalap yang sangat kuat dalam satu tim juga merupakan motivasi tambahan.”

Yamaha harus berubah

Ketika sampai pada masalah pengembangan, The Doctor beberapa kali memberitahukan bahwa, dia tidak khawatir bahwa umpan baliknya mungkin tidak akan didengar di masa mendatang (Teknisi Jepang mungkin mendengar apa yang dikatakan pembalap, tetapi pada akhirnya mereka melakukan apa yang mereka inginkan).

Rossi tidak menjawab ketika ditanya, apakah konstelasi Yamaha baru akan membawa perubahan? Sebaliknya, Rossi malah menekankan, “Saya telah memberikan segalanya dengan Yamaha, selama beberapa tahun terakhir untuk mencoba meningkatkan performa motor.”

“Kami telah membicarakan masalah yang sama untuk waktu yang lama. Tapi apa yang berubah? Tidak banyak. Menurut pendapat saya, yang paling utama adalah Yamaha yang harus membuat perbedaan.”