RiderTua.com – Bukan melebih-lebihkan, pengalaman ini sudah diimplementasikan sendiri oleh tes rider berpengalaman Ducati, Michelle Pirro. Saat tes di MotoGP Sepang dia mencoba ‘mencontek’ mapping Casey Stoner.. Dan hasilnya?.. Ambyar..bahkan data itu sulit dipraktikkan, belum ada satu lap Pirro kesulitan dan menyerah. Pirro berujar: Data telemetri Casey Stoner ‘Tidak Manusiawi’… Dilansir media GPOne dia berbicara tentang Marquez, Dovizioso, Lorenzo dan tentu saja Casey Stoner…
Tes rider Michelle Pirro terus terang mengaku senang jika Marc Marquez bisa menang dengan mengendarai motor Ducati. Orang Italia juga menyimpulkan bahwa jelas itu tidak mudah untuk mengalahkan Marquez.. karena ketika berbicara tentang mengalahkan baby Alien.. kita berbicara tentang mengalahkan suatu fenomena..
Michelle Pirro sebenarnya berharap bahwa Marc akan bergabung ke Ducati dalam beberapa tahun, tetapi setelah pembaruan dengan HRC hingga 2024 ( kontrak 4 tahun) kemungkinan ini tampaknya mengecil. Namun, pada 2025 Marquez harus melihat daya saingnya karena semua bisa berubah.
Michelle Pirro mengatakan perihal Dovi, bahwa dia memiliki kecepatan untuk dapat mengalahkan semua orang.. Dovi sudah bekerja dengan baik untuk tetap di Ducati meskipun sudah menawarkan dirinya kepada Honda. “Sekarang dia telah membuat keputusan yang tepat (tidak ke Honda) karena Lorenzo mengatakan kepada saya bahwa ketika dia sampai di Honda dia akan mencoba mengalahkan Marquez, tetapi ternyata dia malah mengakhiri karirnya,” katanya…
Dan tentang Lorenzo bahwa masalahnya di Ducati adalah tidak tahu bagaimana beradaptasi dengan motor namundia punya harapan yang sangat tinggi. Pirro menyatakan bahwa, terlepas dari bakat Lorenzo, dia memiliki karakter yang sangat sulit. Selain itu, dia berpendapat bahwa gaya balap Lorenzo adalah “terlalu Yamaha banget”. Tidak perlu melakukan pengereman keras (hard braking) seperti pada motor Ducati. Menurut Pirro, Jorge Lorenzo tidak akan bersaing lagi di MotoGP.
Pirro juga berbicara tentang masa lalunya dalam kompetisi dan saat masih bersama Stoner. Orang Italia itu mengakui bahwa, terlepas dari karakternya yang unik, beruntung bisa bekerja bersama Stoner, karena gaya balapnya luar biasa.
“Saya pernah mencoba mapper-nya ( map lap, data lap dan referensi lap Stoner) selama tes dan saya tidak bisa menyelesaikan satu putaran di Sepang. Peta Stoner agak tidak manusiawi. Mungkin karena gaya uniknya ini pula waktu yang dia habiskan di Ducati tidak ada kemajuan.. Datanya tidak cocok dengan pembalap lain..
Jika dilihat hal ini akan sama dengan Marquez.. Datanya tidak berlaku bagi pembalap Honda lainnya.. So jangan coba-coba pembalap seperti Stoner dan Marquez dijadikan acuan.. bisa ambyarr semua pembalap lain…
This post was last modified on 3 Mei 2020 19:35
RiderTua.com - Jack Miller mengakui bahwa tidak ada peluang melawan Acosta, pembalap Australia itu terkesan dengan rookie GasGas di Portimao..…
RiderTua.com - Dengan Hyundai yang telah meluncurkan Ioniq 5 N di Korea Selatan, model ini akan dihadirkan di negara lainnya.…
RiderTua.com - Produk dari Kia sudah tidak bisa diragukan lagi soal kualitasnya. Terlebih dengan model BEV yang dijualnya sejauh ini,…
RiderTua.com - Hyundai telah meluncurkan Ioniq 5 N sebagai mobil listrik berperforma tinggi pertama dari divisi mobil sport N. Model…
RiderTua.com - Hyundai Kona Electric generasi terbaru telah dihadirkan di Indonesia, hanya saja harga jualnya tidak ikut diumumkan. Meski mereka…
RiderTua.com - Honda baru memiliki dua mobil hybrid yang dijual di Indonesia, yaitu CR-V dan Accord e:HEV. Meskipun dijual dengan…
Leave a Comment