Home MotoGP Downgrade? Lorenzo Cocok Spek Motor Tim Satelit 2018 yang Lebih Jinak !

    Downgrade? Lorenzo Cocok Spek Motor Tim Satelit 2018 yang Lebih Jinak !

    Downgrade Lorenzo Cocok Spek Motor Tim Satelit 2018 yang Lebih Jinak
    Downgrade Lorenzo Cocok Spek Motor Tim Satelit 2018 yang Lebih Jinak

    RiderTua.com – Tim Honda MotoGP menurunkan 2 spesifikasi mesin RC213V tahun ini. Marc Marquez, Jorge Lorenzo dan Cal Crutchlow ( RC213V 2019) sedangkan Nakagami dan juga Zarco ( RC213V 2018). Perbedaan secara mudahnya adalah power motor terbaru versi 2019 lebih besar demi meladeni ngacirnya motor Desmo. Downgrade? Lorenzo Cocok Spek Motor Tim Satelit 2018 yang Lebih Jinak !

    Downgrade? Lorenzo Cocok Spek Motor Tim Satelit 2018 yang Lebih Jinak !

    Nakagami Tidak Seperti Pembalap Jepang Lainnya

    Motor Versi Lama Lebih ‘Jinak’

    Honda RC213V 2019 secara performa memang mampu mengimbangi tenaga Desmosedici. Namun sebagai kompensasinya motor menjadi liar dan hanya bisa dikendalikan oleh satu pembalap saja.. RC213V 2018 lebih jinak, Lorenzo berharap agar Honda tahun depan dapat mengembalikan kepercayaan dirinya yang dia rasakan selama memakai mesin Honda versi 2018.

    Dengan kondisi masih dibekap cedera yang dibawa dari Ducati, Lorenzo menguji motor Honda-nya selama tes Valencia dan Jerez November lalu. Dia kompetitif dengan motor versi 2018, menjadi tercepat keempat dan 0,160 detik dari pembalap tercepat..

    Bukan bagian dari konten editorial.
    Johann Zarco Honda 2019

    Percaya Diri dengan RCV 2018

    “Pertama kali saya mencoba motor pada tes Valencia dan juga di Jerez – dengan motor tahun lalu (2018) saya cukup cepat dan kepercayaan diri saya baik-baik saja. Tetapi dengan motor 2019, walau bagi Marc dengan motor itu menjadi tahun yang sangat menyenangkan, karena dia membuat rekor jumlah poin dan menungganginya dengan menakjubkan, para pembalap Honda lainnya sedikit kesulitan dengan sedikit kepercayaan pada front end atau bagian depan motor. ” kata Lorenzo di acara EICMA.

    Power Besar Sulit Dikendalikan

    Menurut Lorenzo sangat bagus memiliki motor dengan power ekstra. Namun di tikungan, pembalap menghadapi beberapa masalah kecil yang harus diselesaikan.. Aturan pembekuan mesin (disegel) berarti tidak mungkin bagi Lorenzo atau Crutchlow untuk beralih kembali ke mesin 2018 selama musim ini. Rekan setim Crutchlow, Takaaki Nakagami, yang mengendarai motor tahun lalu, menempati posisi kelima terbaik sebelum menjalani operasi bahu.

    Marc Jorge Lorenzo

    Regulasi 3 Spek Mesin

    Sesuai peraturan dari FIM untuk tim MotoGP: Setiap pabrikan dapat mengajukan hingga maksimum 3 (tiga) spesifikasi mesin yang berbeda untuk setiap musimnya. Termasuk mesin tahun sebelumnya (versi lama) yang sudah di setujui sebelumnya asalkan mesin tersebut mematuhi peraturan teknis yang sedang berlaku sekarang.

    Apakah kalimat Lorenzo meminta agar Honda membantu mengembalikan kepercayaan dirinya dengan motor versi 2018 bisa diartikan: Meminta Honda memberinya mesin 2018 sedangkan Marquez dan Crutchlow mesin 2020, dan kemungkinan Nakagami mesin versi 2019 tahun depan..?

    Bukan bagian dari konten editorial.

    Karena Marc pernah mengatakan pada Lorenzo bahwa mesin RC213V 2020 tidak jauh beda dengan yang 2019.. Itu artinya Lorenzo tidak cocok dengan mesin yang sekarang dan tahun depan.. Apakah Honda akan memberikan Lorenzo mesin 2018?

    Trending Artikel Minggu Ini ( TOP7):

    1. Obsesi Rossi: Mesin Yamaha M1 2020 Versi-3 Powerfull dan Mudah Dikendalikan !
    2. Marquez Pindah Tim: Honda Harus Memenuhi Permintaannya, Jika Tidak?
    3. Balik Kucing: Lorenzo Tetap di Honda 2020, Crutchlow Tidak Pensiun, Zarco Balik ke Yamaha?
    4. Pembalap Berfaedah buat KTM: Dani Pedrosa Membalap dengan Otak, Tidak Over Agresif !
    5. Kenapa Marquez ‘Takut’ dengan Pembalap Yamaha?
    6. Asap Putih Keluar dari Swingarm RC213V Marquez, Gas Nitrogen atau Debu?
    7. Valentino Rossi: Cornering Speed Yamaha Tak Berkutik Lawan Top Speed Ducati!

    © ridertua.com

    Iklan pihak ketiga – bukan bagian dari konten editorial.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini