RiderTua MotoGP – Berbicara setelah kemenangan GP Prancis, Marquez menjelaskan. Bahwa strategi tempurnya sekarang dia ubah dengan mengambil risiko di tikungan, bukan di titik pengereman seperti tahun lalu. Walau menurutnya di situ lebih berbahaya. Marc juga sudah membekali strategi tahun ini dengan banyak belajar dan mengerti cara Dovi dan Jorge membalap tahun lalu. Marquez pakai jurus andalan baru Cornering Speed RC213V …
Marquez banyak mempelajari kekuatan musuh utamanya yaitu Ducati pada paruh kedua musim balap 2018. Satu hal yang dia perhatikan bahwa keunggulan teknis Ducati Desmosedici GP18 adalah dalam hal kecepatan puncak ( top speed) dan akselerasi.
Tapi sekarang kecepatan menikung ( Cornering Speed) dan akselerasi menjadi jurus andalannya untuk tandingi keunggulan Ducati itu. Dan semua itu bisa terwujud berkat keahlian Marc Marquez. Faktanya bisa kita lihat bagaimana Marc bisa memperoleh keunggulan 0,1 hingga 0,2 detik di sektor empat tiap lap…! Sebuah data yang menunjukkan bahwa tidak salah jika kita sebut Marc mampu bungkam keunggulan Ducati GP19 memakai jurus andalan baru Cornering Speed RC213V
“Saya merasa lebih kuat di sana karena tidak ada titik pengereman. Aku hanya mengambil risiko di tikungan. Trek-trek seperti Brno dan Red Bull Ring yang ramah buat pembalap Ducati- Dovizioso di masa lalu, kini tidak menjadi keunggulan Ducati lagi. ” kata Marquez.
Artinya Marc selalu mengamati kelebihan lawan terberatnya dan memikirkan cara yang ampuh untuk membendung kekuatan lawan. Keunggulan top speed Ducati ternyata mampu di luluh lantakan dengan seorang Marquez di atas motor Honda. Bukan dengan pembalap Honda lain saat ini. Disini jelas bahwa Ducati juga pernah akui punya kelemahan di middle cornering speed ( di tengah tikungan). Dan jika paruh kedua musim ini Ducati menemukan cara mengatasinya bukan tidak mungkin setelah seri Prancis ini duel Marc dan Dovi akan seru lagi.
RiderTua.com - Marc Marquez mengukuhkan dirinya sebagai pembalap GP23 tercepat pada 3 seri pertama MotoGP musim 2024. CEO Ducati Claudio…
RiderTua.com - Akhirnya Neta dapat memulai perakitan mobil listriknya di Indonesia setelah memulai penjualannya sejak tahun lalu. Walau mereka baru…
RiderTua.com - Walau Citroen mengimpor seluruh mobilnya dari luar negeri, modelnya dapat dijual dengan harga cukup terjangkau. Tentunya dengan kualitasnya…
RiderTua.com - Fabio Quartararo memilih tetap bertahan dengan Yamaha meski performa M1 sangat mengecewakannya. Aleix Espargaro ikut mengomentari hal ini, pembalap…
RiderTua.com - Sejauh ini penjualan mobil listrik di seluruh dunia masih cukup bagus, walau dengan adanya penurunan tren di Eropa…
RiderTua.com - Citroen kini menghadirkan varian baru lainnya dari C3 di Indonesia, yaitu Aircross. Layaknya C5 Aircross yang sebelumnya dirilis,…
Leave a Comment