Duel Marquez-Lorenzo Akan Diwarnai Kebencian ?

Ridertua MotoGP –  Duel Marquez-Lorenzo akan diwarnai kebencian ?. Musim ini akan menjadi salah satu daya tarik tersendiri, dimana pertarungan dalam tim Honda akan menjadi bumbu penyedap MotoGP 2019. Tentunya dengan bergabungnya Jorge Lorenzo dengan Marc Marquez di pit Honda, telah menciptakan greget baru di dunia balap.  Semua orang menunggu untuk melihat apa yang akan disajikan oleh duet Spanyol ini. Dan bagaimana Honda akan menanganinya. Dua belas gelar Juara Dunia akan dikumpulkan di garasi yang sama, HRC. Apakah ego salah satu pembalapnya merusak hubungan dalam tim atau sebaliknya menciptakan kekuatan tim dan solid?… Berikut pernyataan legenda balap Giacomo Agostini…

Duel Marquez-Lorenzo Akan Diwarnai Kebencian ?

Dilansir Solomoto.com(31/01/19), Giacomo Agostini berbicara tentang pasangan Marquez-Lorenzo, bagaimana menurutnya? “Kita tidak boleh mendramatisasi. Situasi seperti ini selalu ada. Logikanya, tidak ada yang ingin melihat yang lain menang, apalagi rekan satu timnya. Sayangnya, hanya satu yang akan menang. Saya memprediksi duel yang sangat keras, yang dapat disertai dengan dosis kebencian yang baik. Tetap saja!”

Menurut Agostini jika Lorenzo memahami bagaimana mengendalikan Honda RC213V, artinya dia tahu bagaimana melakukannya, maka akan menjadi pertempuran yang hebat. Meskipun Marquez mengenal motor Honda dengan baik, dia sangat kuat dan dia tahu bagaimana melesat dengan RCV, bahkan melampaui batas. Itu semua tergantung pada bagaimana Jorge memulai. Jika dia melakukan seperti apa yang dia lakukan dengan Ducati, maka semuanya akan baik-baik saja dan mereka akan saling menghormati. Jika, sebaliknya, itu dimulai awal musim dengan tensi tinggi, maka akan menjadi duel yang menarik dengan pertempuran yang dijamin seru. Dan hal itu wajar dan selalu seperti ini dan itu tidak akan menjadi sebuah drama.

Agostini memberikan saran kepada Honda agar perlakukan mereka dengan adil dan abaikan kontroversi. Sejak awal, seharusnya tidak ada yang nomor satu dan nomor dua, karena mereka adalah dua juara. Yang selalu menang akan menunjukkan siapa yang nomor satu. Kita hanya harus melihat dan menunggu balapan pertama di Qatar..!