RiderTua MotoGP – Inilah Pembelaan Marc Marquez Atas Insiden MotoGP Argentina 2018. Race MotoGP Argentina merupakan balapan yang paling seru. Seru eyel-eyelan dan insidennya. Bukan balapannya karena yang di podium bukan idola dari kebanyakan penonton.. betul ?. Insiden antara Marquez dan Rossi membuat asap tebal di Argentina. Meletus lagi bom waktu yang sudah mulai jinak.
Sejak awal memang balapan MotoGP di Argentina dimulai dengan kondisi aneh, tidak menentu. Kejadian awal terlihat Marquez saat akan memulai start di grid siap untuk mulai mesin Marc Marquez mati. Setelah berusaha mendorong akhirnya menyala namun akibat kejadian ini sepertinya ada kesalah pahaman. Pengawas (komisaris) mengatakan kepadanya bahwa dia diizinkan untuk kembali ke tempatnya tanpa harus keluar dari pit lane seperti yang seharusnya. Namun yang terjadi race direction kenakan hukuman ride through. Setelah ini, Cervera bersama dengan keinginannya untuk memulihkan posisi mulai mengesampingkan batas, mengambil salah satunya Valentino Rossi Italia. Berikut alasan Marc Marquez, tentang insiden itu.
“Awalnya, mesinnya mati, ada kerusakan elektronik. Saya angkat tangan, saya lihat tidak ada yang merespon. Saya mendorong sendiri, untungnya motornya sudah menyala. Kesalahannya berawal dari sana. Petugas itu tiba, Saya bertanya apakah saya harus pergi ke pit lane (pit stop) atau starting grid seperti biasa, karena saya tidak yakin, saat balapan sepeda motor mulai. Saya tidak tahu apa yang terjadi. Dia juga. Pada satu titik, petugas memperbolehkan saya, yang lain mengangkat ibu jarinya, dan saya mengerti, karena saya bertanya (dengan gerakan helm), saya mengerti bahwa saya harus pergi ke starting grid. “
“Saya mencoba untuk pergi. Perlombaan telah dimulai, kemudian saya melihat hukuman ride through, yang mana saya belum mengerti. Saya tidak mengerti sama sekali, karena jika seorang petugas memberi tahu saya dia bisa pergi, mengapa mereka tidak menyuruh saya berangkat dari pit lane, yang mana Anda kehilangan sedikit waktu? “
Memang aturannya (melihat dia kena hukuman) maka bagi yang bermasalah saat start dia harus mulai dari tempat lain, bukan dari garis start.
Ibarat sebagai pemicu Marc Marquez berusaha mengejar ketertinggalannya setelah jalani “hukuman” ride through. Marquez seperti kesetanan dan ritme balapnya memang sangat kuat. Namun sayangnya beberapa pembalap tersenggol ( terjadi kontak). Masalah Aleix, Marquez bilang salah perhitungan dan merasa itu kesalahan dia.
“Lintasan Argentina sulit untuk disalip, dan ketika saya berusaha menyusul Valentino saya tertutup, saya mengenai trek basah ( air). Saya harus berhenti mengerem, apa yang terjadi adalah kontak, Rossi menyentuh rumput dan jatuh. Aku menyelesaikan perlombaan, aku pergi untuk meminta maaf ke garasi (Rossi) dia belum menerima permintaan maaf, aku hormati.”
Kondisi trek Argentina paling susah untuk disalip apalagi dengan genangan di beberapa bagian. Namun, Marquez dengan berani melewati Rossi dalam salah satu manuver itu, jika hal itu bisa dilalui dengan baik, maka balapan memang akan seru. Tetapi jika itu berjalan buruk ( Crash) maka yang terjadi adalah seperti kemarin.
“Saya tidak khawatir( Rossi marah). Saya jujur, saya membuat kesalahan, benar-benar tidak disengaja. Trek itu seperti apa adanya, jika treknya kering ini tidak terjadi. Saya telah terjebak ketika saya telah melewati sepetak air, sesuatu yang telah dilihat yang juga terjadi dengan Zarco dan Pedrosa, telah terjadi dengan Petrucci dan Aleix.”
Marquez merasa tidak khawatir tentang kembali terbuka luka lama dengan pembalap Italia itu karena dia sudah berkata apa adanya. Namun yang membuatnya marah adalah keputusan masalah hukuman penalti saat dari start dari mana. Kenapa para pengawas lomba tidak menyuruhnya keluar dari sana dan membiarkannya?
RiderTua.com - Marc Marquez bisa merayakan kemenangan pertamanya bersama tim Gresini Ducati jika dia tidak crash beberapa saat setelah memimpin…
RiderTua.com - Suzuki telah menghadirkan Jimny 5-door di Indonesia bulan Februari lalu dan disambut baik di pasarnya. Seperti model 3-door,…
RiderTua.com - Toyota Prius masih menjadi salah satu mobil hybrid unggulannya di pasar global. Terlebih setelah modelnya memasuki generasi terbaru…
RiderTua.com - BYD sudah dapat mencatatkan hasil penjualan mobil listriknya yang cukup bagus selama ini. Meski demikian, mereka juga melakukan…
RiderTua.com - Kesuksesan Chery dalam menghadirkan Omoda 5 di pasar global menjadi alasan dihadirkan varian listriknya, yaitu Omoda E5. Sejak…
RiderTua.com - Setelah Suzuki mundur dari MotoGP pada 2022, Alex Rins memutuskan pindah ke tim LCR pada 2023. Ini artinya…
Leave a Comment