Trump Teken Tarif Impor Baja dan Aluminium Tinggi, Masalah Besar untuk Produsen Mobil

Selama menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat, Donald Trump tak henti-hentinya mengeluarkan berbagai keputusan yang kontroversial. Dari penolakan imigran yang berasal dari negara Islam sampai pembangunan tembok yang membatasi antara Amerika dengan negara Meksiko menjadi sorotan sepanjang tahun. Kali ini Trump teken tarif impor baja dan aluminium tinggi, masalah besar untuk produsen mobil.

Baca juga: Unik Nama Merek Mobil Asal Cina Ini Mirip Donald Trump

Pasar Otomotif Terganggu

Namun, kini Trump mulai ‘menyerang’ pasar otomotif. Keputusannya untuk menetapkan tarif impor baja sebesar 25 persen dan aluminium 10 persen dirasa memberatkan bagi negara yang menjadi produsen mobil Uni Eropa. Karena keberatan, akhirnya keputusan Trump ini berpotensi merusak tarif impor mobil Eropa ke AS.

Jika dibiarkan, maka ini akan memberi dampak yang besar untuk industri otomotif di negara produsen mobil, tak terkecuali Jerman. Sebagai negara yang terkenal dengan merek mobil beken seperti BMW dan Mercedes Benz, masalah ini tidak bisa dianggap sepele.

Kebijakan Trump lain yang kontroversi terkait industri otomotif adalah mengharuskan produsen asal Uni Eropa untuk membayar bea masuk sebesar 2,5 persen ketika mengirim mobilnya ke Amerika.

Eropa menjadi benua yang rajin mengirim 6 juta unit mobil ke seluruh dunia. Dan AS mendapat jatah 16 persennya atau sekitar 1 juta unit. BMW yang paling sering mengirim mobilnya ke AS, sekitar 350 ribu unit terjual di sana. Untuk biayanya saja mencapai 8-9 miliar dolar AS. Kalau terkena bea masuk 5-10 persen, maka BMW harus menambah 400-800 juta dolar AS. Biaya segede ini dibebankan kepada produsen dan tentu saja konsumen.

Hal ini berbanding terbalik ketika produsen mengirim mobil dari AS ke Eropa dikenakan bea masuk 10 persen. Seharusnya ini harus diseimbangkan agar tidak merugikan produsen mobil yang menetap di Negeri Paman Sam tersebut. Atau dengan kata lain tidak ada pihak yang dirugikan.

Banyak produsen mobil berharap Trump mau mengganti aturan bea masuk tersebut, dengan begitu mereka tidak dirugikan atas keputusan kontroversial ini.