Casey Stoner memberikan kritikan pedas manis buat duo rider Yamaha ketika mengacu pada prestasi Yamaha di musim 2017 lalu. Intinya di MotoGP 2017 yang salah Rossi dan Vinales bukan Yamaha. Fakta memang membuktikan bahwa Stoner bukan pembalap yang sering “menuntut” motor sempurna. Dalam artian jika beberapa faktor terpenuhi dia akan meng eksplore paket yang ada itu dengan bakat dan kemampuan alaminya. Ambil contoh Desmo GP7 (2007) adalah motor dengan julukan “pembunuh karir” balap. Namun justru dia yang bisa taklukkan. Dengan motor yang sulit dia mampu menang dan juara dunia. Dan ketika diwawancara media autosport.com Stoner merasa kedua pembalap Yamaha yang harus dipersalahkan.
“Sangat sulit untuk dimengerti dan tidak mungkin untuk mengatakannya (Vinales) yang datang dari tim lain. Maverick Vinales memulai dengan banyak kepercayaan diri di awal tahun dan merasa nyaman di tes pra-musim. Tapi kemudian sangat mudah kehilangan kepercayaan diri dan hilang arah/fokus saat dia mengalami beberapa kecelakaan. Dia masih muda dan dia masih belum memiliki banyak pengalaman di MotoGP. Mereka ( Rossi dan Vinales) bisa saja membuat alasan untuk (menyalahkan) motor, tapi saya tidak berpikir begitu berbeda sepanjang musim dan ketika pembalap Tech 3 menggunakan frame yang sama, mereka tidak menemukan masalah yang sama.”
Kemudian ketika Stoner ditanya media apakah karena itu ( kekalahan Yamaha) masalah dari pembalapnya
“Menurut pendapat saya, ya, Setiap hal selalu ada pro dan kontra, tapi ketikan awalnya tampil mengesankan, kompetitif dan terbaik( di awal musim), dan kemudian bermasalah hanya untuk finis di posisi 10 besar … Ini lebih dari sekadar paket (motor), menurut saya.”
Nah itu artinya keluhan Rossi dan Vinales dianggap sebagai pembalap yang kurang berusaha maksimal. Sebuah pernyataan yang menohok dari Stoner buat pembalap Yamaha.. Tapi apakah Stoner benar-benar lebih paham dari Rossi dan Vinales tentang kondisi timnya saat itu.. Apa Stoner hanya ngece dan membuat panas suasana? Wah seru nih..ditunggu tangkisan dari pihak Yamaha… Bagaimana menurutmu Bro ?
#PoYoTakPikir
RiderTua.com - Marc Marquez mengukuhkan dirinya sebagai pembalap GP23 tercepat pada 3 seri pertama MotoGP musim 2024. CEO Ducati Claudio…
RiderTua.com - Akhirnya Neta dapat memulai perakitan mobil listriknya di Indonesia setelah memulai penjualannya sejak tahun lalu. Walau mereka baru…
RiderTua.com - Walau Citroen mengimpor seluruh mobilnya dari luar negeri, modelnya dapat dijual dengan harga cukup terjangkau. Tentunya dengan kualitasnya…
RiderTua.com - Fabio Quartararo memilih tetap bertahan dengan Yamaha meski performa M1 sangat mengecewakannya. Aleix Espargaro ikut mengomentari hal ini, pembalap…
RiderTua.com - Sejauh ini penjualan mobil listrik di seluruh dunia masih cukup bagus, walau dengan adanya penurunan tren di Eropa…
RiderTua.com - Citroen kini menghadirkan varian baru lainnya dari C3 di Indonesia, yaitu Aircross. Layaknya C5 Aircross yang sebelumnya dirilis,…
Leave a Comment