Sepeda motor adalah sarana angkutan yang sangat flexible, praktis dan mobilitasnya sangat tinggi, namun kelebihan ini justru dimanfaatkan untuk tindak kejahatan oleh orang -orang tertentu, bahkan pelakunya tidak hanya seorang melainkan berkelompok dengan peralatan yang komplit seperti gergaji mesin pemotong gembok besi, palu buat senjata atau pipa besi. Bahkan akhir-akhir ini sepeda motor itu dipakai sebagai alat untuk melakukan perampokan, dan akibat maraknya kejahatan maka pemotor dilarang berboncengan untuk sementara.
Untung saja pelarangan itu bukan terjadi di negara kita, adalah anggota dewan dari partai Green di London ysng bernama Sian Berry menyarankan pelarangan berboncengan terhadap pengendara motor sebagai langkah antisipasi dan mengurangi kejahatan dengan gunakan skutik atau lebih akrab disana dengan kalimat “moped crime” di London.
Berry, selain anggota dewan juga menjabat sebagai wakil ketua Komite Polisi dan Kejahatan, mengatakan bahwa dia telah mengemukakan gagasan tersebut kepada petugas senior Met.
Anggota Partai Green tersebut mengatakan bahwa polisi harus mempertimbangkan tindakan tersebut menyusul kejadian perampokan baru baru ini.
Larangan tersebut hanya akan berlaku pada “moped”, istilah yang sering digunakan oleh media saat merujuk pada kejahatan dengan menggunakan skuter sebagai sarananya, walau skuitk bongsor tidak bisa disebut moped atau bebek( kubikasi kecil 50-100cc) kalau di marih namun tetap dilarang misalnya Xmax. Entah bagaimana dalam prakteknya karena bisa saja semua motor akhirnya dilarang membawa boncengan.
Sian Berry mengatakan: “Sejumlah kecil orang (pelaku kejahatan) menyebabkan ketakutan dalam jumlah besar di jalanan kita. Saya tinggal di hotspot yang sangat besar di Camden dan kekhawatiran penduduk dan perdebatan tentang bagaimana menghadapi ini berjalan sangat tinggi. Sebuah taktik yang digunakan di beberapa negara lain agar menciptakan lingkungan aman adalah untuk sementara melarang membonceng penumpang melintasi seluruh kota. Saya ingin tahu apa pendapat orang karena saya benar-benar tidak yakin ini sesuai untuk London. Tapi ada kemungkinan larangan sementara terhadap penumpang moped di wilayah tertentu akan membantu mengidentifikasi dan menargetkan tindakan polisi dengan lebih baik, karena siapa pun yang menentang larangan akan tahu bahwa mereka mungkin akan diajak berbicara. ”
Adie Kitachi, pendiri Motorcycle Crime Prevention Community dan konsultan keamanan sepeda motor untuk Motorcycle Action Group mendukung gagasan tersebut, dengan mengatakan: “Ini adalah ide bagus. Kadang-kadang saya membonceng pasangan saya tapi itu tidak begitu sering, jadi saya rasa terlalu banyak orang akan dirugikan. Sekarang penjahat menggunakan moped bertenaga tinggi (skutik besar) dengan membonceng penumpang yang dilengkapi dengan senjata.”
Lalu bagaimana tanggapan aparat ?. Komandan Julian Bennett dari Kepolisian Teritorial Met mengatakan, “Kami akan mempertimbangkan saran atau usulan dari siapapun yang mungkin membuat pelanggaran semacam ini semakin sulit dilakukan. Namun, setiap inisiatif yang diadopsi harus proporsional, praktis dan sesuai undang-undang saat ini. ”
sumber : bikeworld.co.uk
This post was last modified on 22 November 2017 07:26
RiderTua.com - Kerjasama 10 tahun antara Ducati dan tim Aruba di Kejuaraan Dunia Superbike akan berakhir musim 2024. Pada April lalu,…
RiderTua.com - Setelah 4 tahun tidak membalap Andrea Iannone merasa terganggu dengan kenyataan bahwa rookie dari tim Go-Eleven itu tidak…
RiderTua.com - MG Motor telah menghadirkan tiga mobil ramah lingkungan di Indonesia, terdiri dari dua model BEV dan satu model…
RiderTua.com - Wuling baru saja mengumumkan pemesanan Cloud EV, termasuk estimasi harga dan pengiriman unitnya ke konsumen. Mobil listrik ini…
RiderTua.com - Seres E1 baru dijual selama lebih dari setahun di Indonesia, dan menjadi mobil ramah lingkungan pertama dari DFSK.…
RiderTua.com - Valentino Rossi yang hadir di paddock melihat dengan mata kepala sendiri ketika Marc Marquez vs Pecco Bagnaia duel…
Leave a Comment