Atasi Depopulasi, Jepang Aplikasikan Minibus Robot Ini !

Penurunan  jumlah penduduk atau depopulasi manusia memang jarang kita dengar dan hanya sebatas teori paling tidak di negara kita, namun hal ini terjadi di negara Jepang dan kini sedang menjadi perhatian pemerintah Jepang, namun di Jepang yang menjadi subjek depopulasi dan penyebabnya adalah golongan lanjut usia dan hubungannya dengan kendaraan, seperti demi pengamanan terhadap pejalan kaki yang berusia tua atau karena kecelakaan lalu lintas akibat dari kesalahan pengemudi yang berusia lanjut, terutama terjadi di daerah pegunungan yang disinyalir paling banyak alami depopulasi sesuai berita yang dilansir response.jp( 03/09/17). Saat ini, meski masing-masing pemerintah daerah menerapkan tindakan penanggulangan ini secara terpisah, namun dipastikan tidak dapat menemukan solusi yang menjadi faktor penentunya yaitu mengamankan pejalan kaki yang sebagian besar orang tua di daerah pegunungan di mana depopulasi sedang berlangsung.

Mengatasi hal itu Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata jepang mempromosikan sebuah rencana yaitu dengan menggabungkan stasiun yang sudah ada dengan kendaraan umum semacam minibus berpenggerak otomatis tanpa kemudi ini. Dan lagi menurut kementrian itu, stasiun yang sudah ada saat ini adalah1117 stasiun dan rasio keberadaanya adalah lebih besar di daerah pegunungan yaitu melebihi 50%, Dimana sekitar 40% di antaranya adalah berada pada institusi publik seperti rumah sakit, klinik dan kantor pemerintah, Jika rencana kendaraan otomatis ini diterapkan maka akan membantu memecahkan masalah diatas.

Tahap Uji coba layanan kendaraan umum otomatis dengan minibus di lakukan di Kota Tochigi, Prefektur Tochigi. Tujuan terbesarnya adalah untuk mempromosikan penggunaan sara angkutan yang praktis di tahun 2020 dengan target mengamankan pejalan kaki orang tua di daerah pegunungan di mana depopulasi sedang berlangsung, meskipun percobaan dilakukan di jalan umum, namun masih dilakukan secara khusus atau tertutup dimana kendaraan umum tidak dapat masuk karena kendaraan percobaan ini hanya dibatasi lajunya sekitar sekitar 10 km / jam.

Kendaraan yang digunakan adalah EZ 10 yang diproduksi oleh EASY MILE dari Perancis yang dimiliki oleh DeNA Jepang dan dikembangkan oleh Eisan Technology, Advanced Mobility dan Yamaha Motor, dimana kendaraan itu adalah sejenis minibus listrik yang bisa dinaiki hingga 10 orang, namun selama uji coba itu hanya dimuati oleh 4 sampai 5 orang dan disertai petugas pemantau, kendaraan ini dikendalikan dengan bantuan GPS, kamera dan pemindai laser yang terdapat pada ke empat sudut kendaraan, uji coba ini akan dilakukan hingga tanggal 9 september mendatang dan sebagai tambahan percobaan ini dilakukan secara berurutan di 12 lokasi untuk mengeksplorasi masalah yang disebutkan diatas.