Hacker WannaCry Minta Tebusan Pakai Bitcoin, Kenapa dan Sudah Ngumpul Berapa Uangnya ?

Si virus jahat WannaCry sukses membikin kalang kabut dunia per-komputer-an. Bagi orang awam beranggapan”ini penyakit baru apa kok hebohnya bisa sedunia, kayak penyakit orang aja, komputer kok bisa diserang virus segala.” weladalah

Virus WannaCry ini akan menyandera data di komputer, jika sang pemilik menginginkan datanya dikembalikan maka si pemilik diharuskan menebus US $300 dalam bentuk Bitcoin. US$ 300 (US$ 1 = Rp 13.000 an) berarti sekitar Rp 3,9 juta an. Untuk 1 komputer. Dan kabarnya hingga hari ini, WannaCry ini sudah menyandera 200.000 komputer di lebih dari 100 negara. Bisa dibayangkan betapa kaya rayanya si penyebar virus ini nantinya. Triliunan rupiah kali ya.

Tapi kenyataannya tidak seperti yang ada pada bayangan kita. Mereka hacker jahat ini hingga hari ini hanya berhasil mengumpulkan uang Rp 733 jutaan saja. Hanya 200 an orang saja di dunia yang mau membayar tebusan yang diminta hacker jahat ini. Kebanyakan korban menginginkan data komputernya kembali normal secepatnya tanpa berpikir panjang dan gak mau ribet.

Kenapa kok si hacker jahat ini memilih bitcoin sebagai pembayarannya ? Menurut CEO Bitcoin Indonesia Oscar Darmawan

“Bitcoin adalah alat pembayaran di internet yang mencakup lintas benua dan lintas negara. Teknologi Blockchain atau Bitcoin adalah sistem pembayaran di internet yang terbaik dan termudah saat ini. Mata uang digital ini tidak terikat pada pemerintah atau bank. Dan kelebihannya lagi, para penggunanya bisa membeli apapun sesuka dia tanpa harus mengungkapkan identitasnya”.

Saat ini 1 Bitcoin sama dengan Rp 24 juta. Turun sekitar Rp 2 juta an dibanding beberapa waktu lalu sebelum virus WannaCry ini booming yaitu 1 Bitcoin senilai Rp 26 juta.