RiderTua.Com— Eyel-eyelan seputar ‘sundulan’ Iannone rupanya kian terkuak jelas duduk permasalahannya…bagaimana sebenarnya aturan yang berlaku dan hukuman yang dikenakan buat kejadian itu…berikut penjelasan langsung Race Director Mike Webb tentang apa yang terjadi pada saat mereka jatuh bersama Via MCN…
“Ketika pertama bicara dengan Iannone hal pertama yang ia katakan adalah bahwa datanya menunjukkan dia mengerem di tempat yang normal dan Jorge sangat lambat sehingga ia tak bisa menghindarinya. Jadi saya melihat data keduanya.
” Sebenarnya apa yang terlihat adalah mereka berdua mengerem di titik pengereman normal. Kita lihat dari semua lap mereka mengerem dengan Cara yang normal. Iannone mengatakan yang sebenarnya tapi Jorge juga begitu. Cukup jelas dia punya masalah dengan ban depan tapi dia mengalaminya sepanjang race!
“Iannone membuat kesalahan di mana dia datang lebih cepat daripada yang dia kira – tapi ini tanggung jawabnya untuk menghindari pembalap di depan, itulah kenapa dia kena penalti.
Sementara itu Lorenzo masih saja memberikan kritik kepada race direction di mana dia merasa penalty yang diberikan kepada Iannone tidak cukup, namun Webb mengatakan hukuman tersebut diberikan sesuai dengan prosedur standar.
” Jorge memberikan pendapatnya kepada saya dan saya mengerti maksudnya tapi Stewards Panel yakin kami membuat keputusan yang benar. Iannone diberikan penalty grid yang lebih kecil akibat crash di Argentina karena dia membawa motor dengan cara yang tak bertanggung jawab.
“Prosedur yang kami keluarkan tahun ini adalah bahwa pelanggaran secara berulang akan selalu menghasilkan penalty yang lebih berat. Dia mengakui dia membuat kesalahan – permintaan maaf yang sama, kesalahan yang sama, jadi maaf penalty yang didapatnya lebih berat – dan kami yakin start dari belakang cukup berat agar dia tak mengulangi nya lagi nanti.
Jorge percaya hal tersebut tidak begitu serius, sebaliknya Andrea Iannone yakin keputusan tersebut begitu kejam buat dirinya dan Race Direction mencoba berada di tengah-tengahnya. mereka mencoba adil. Dengan mempertimbangkan sejarah pembalap, parah tidaknya akibat yang ditimbulkan dan Niatnya.
RiderTua.com - Suzuki masih berusaha untuk memenuhi tingginya permintaan Jimny 5-door di Indonesia. Walau dengan antisipasi sebelumnya, mereka mendapat penumpukan…
RiderTua.com - Toyota Fortuner masih menjadi andalannya di segmen SUV ladder frame di Indonesia sampai sekarang. Hanya saja model ini…
RiderTua.com - Ketika rekan setimnya di GasGas Tech3 Pedro Acosta merayakan podium (finis ke-2) di COTA, Augusto Fernandez hanya mampu…
RiderTua.com - Enea Bastianini menemukan kecepatannya kembali setelah finis ketiga di Texas, dia merasa berada di jalur yang benar, tahun…
RiderTua.com - Ducati harus memberi Pecco motor terbaik untuk meng-KO Jorge Martin... Kejuaraan dunia MotoGP 2024 dimulai dengan penuh kejutan…
RiderTua.com - Secara kontrak KTM dapat menukar pembalap antar timnya di tengah musim, tetapi pabrikan asal Austria itu tidak berencana…
Leave a Comment