Brand "Lokal" Kurang Diterima… Itu Realita dan Fakta…!!!

Mau bicara idealis & Nasionalis..??  hmmm susah sepertinya kita lakukan… dalam keseharian saja kita sudah belajar untuk tidak care dengan produk “lokal” ..apakah itu salah…?? jawabnya akan beragam…dan bisa jadi itu sudah “rumus alam”
OK kita ambil contoh seperti ini… RT tinggal di daerah Jawa timur..kemarin saat makan di sebuah ‘warteg’…RT jumpai sebuah makanan ringan “Kerupuk Palembang“…gurih tentunya…RT gak paham apakah itu benar-benar produk dari Sumatra…pemiliknya beneran orang sumatra..? sementara krupuk lainnya yang tanpa kemasan, gak ada yang menyentuh…dan si kerupuk palembang tadi ludes…RT kebagian 2 bungkus….

Berikutnya tidak asing lagi…Rumah makan Masakan Padang(kalau ini pasti orang sumatra)  🙂 …selanjutnya Sate Madura… Soto Lamongan…adalah product “Import” ditinjau dari lokasi di tempat RT….dan biasanya laris jika merantau… iya apa iyaaa.. 😀
Apakah nama-nama tadi akan setenar jika mereka jualan ditempat aslinya…? mungkin ditempat asalnya mereka sudah biasa dan kurang menarik lagi…

Bagaimana dengan produk motor… apakah kita menghargai produk lokal…asli lokal loh yaa… kalau terlihat lokal tapi yang punya orang asing yooo sama saja dengan kasus krupuk palembang tadi…

Jangan panjang-panjang ntar bro munglulusanplaygroup pusing… 😀

Dan Cintailah Ploduk-Ploduk Indonesaaaa….. 🙂