Bro Nonot(bukan nama sebenarnya) adalah karyawan sebuah perusahaan swasta, gaji per bulan (kotor) 3 juta , punya anak 2 masih kecil-kecil… kebutuhan sehari-hari karena hidup disebuah “kota satelit” sehingga tidak terlalu tinggi dalam pengeluaran buat kebutuhan sehari-hari sekitar 1,5 ~ 2 juta per bulan…
Bensin rata-rata 10 ribu per hari sebulan kira kira minim 300rb .. buat kebutuhan per bulan .. biaya rutin wajib cicilan motor 500rb..!!!
Satu yang menarik dari budaya masyarakat kita adalah adanya angsuran .. seakan gak bisa dipisahkan dari masyarakat kita, dimana kalaupun sudah lunas dan ada motor baru lagi…tetap berani ambil secara kredit… kalau kita lihat ilustrasi diatas untuk per bulan saja pas…dan empet-empetan..!! belum kalau jelang bulan puasa pengeluaran tambah tak terduga… 🙁
Sebelum ditimpuk orang leasing RT sampaikan disini bahwa saiya tidak melarang Kredit Motor…cuma menghimbau agar lebih bijak saja..bedakan antara kebutuhan dan “nafsu”, boleh kredit asal memang benar-benar dibutuhkan… walau nabung itu lebih baik…(gimana mau nabung oom…uang dah terkumpul ada Gadged baru pengin beli,ludes…nabung lagii.. )
Untuk bro Nonot diatas lebih cucok mana ? sport atau bebek… walau jawabnya pasti beragam, sesuai selera dong de el el… namun pastinya motor bebek lebih masuk akal… coba kalau beli motorsport trus pengin ngajak jalan-jalan kedua anaknya misalkan… satunya duduk didepan “tangki” motor sport…walau tidak disarankan bonceng anak naik motor tapi di Indonesia hal ini sebuah ‘budaya’ apalagi saat mudik…entah sekarang dilarang apa tidak….?
Gimana kalau beli motor threecycle saja muat banyak… 🙂
Ginian kok dibahas ya terserah yang beli dong… 😀 .. sesuai tema kali ini..sudah sesuaikah dengan kebutuhan…? bagaimana kalau beli motor 100 cc saja sudah irit dan gak perlu kencang…emang mau ngebut kemana…???
Selain kondisi jalan memang untuk bro Nonot tadi cukup dengan kebutuhan minimum kubikasi yang ada sekarang 125cc..mau beli yang lebih nendang powernya boleh..tapi lihat kebutuhan ekonomi si Nonot tadi…sesuaikan kebutuhan.. 🙂
Kalau point 1 tadi berdasarkan kapasitas yang bisa diangkut yang ini adalah berdasarkan fungsionalitasnya, bisa saja kalau usia si Nonot tadi kalau masih muda,cucok saja beli motor berkopling kan kopling identik dengan motor sport…sport dekat dengan image anak muda 🙂 , namun secara fungsi matic lebih sesuai dengan dia, bebek pun ok lah…
Sudah belinya ngangsur motor premium lagi…jangan maksa mas bro… 🙂 kalau ada yang bilang kapan lagi kalau gak nekat…keburu anak gede,kebutuhan tambah banyak malah gak kebeli tuh motor idaman ane… 🙁
Sekali lagi bukan dilarang semua sudah dewasa dalam menentukan pilihan motor dengan segala resikonya.. namun bagi bro Nonot tadi harga motor dibawah 20juta adalah yang sesuai dengan kebutuhan…lain cerita kalau ortunya tajir… dan masih disupply.. emboh, lain ceritane… 😀
Memang realitanya semua hal diatas akan beragam dan disini RT bukan membatasi bahkan melarang pembaca untuk menentukan pilihan saat membeli sebuah motor hanya sebagai materi diskusi saja… monggo kalau ada pendapat lain…
RiderTua.com - Maverick Vinales mencatatkan namanya dalam buku rekor sebagai pembalap pertama di era MotoGP yang meraih kemenangan bersama tiga…
RiderTua.com - Penampilan memukau rookie Pedro Acosta di GP Amerika sungguh mengesankan. Bagaimana tidak, rider GasGas Tech3 itu dengan gagah…
RiderTua.com - Masa-masa sulit terus berlanjut bagi Luca Marini. Di Texas, rider Italia itu menjadi satu-satunya pembalap Honda yang berhasil menyentuh…
RiderTua.com - Kepala kru Marc Marquez, Frankie Carchedi mengatakan bahwa sungguh luar biasa pembalap Gresini itu bisa menjadi yang terdepan…
RiderTua.com - Setelah 3 seri MotoGP pertama musim 2024, muncul dua pertanyaan, apakah Aprilia RS-GP kini menjadi motor terbaik di…
RiderTua.com - Sebelumnya Honda mencatatkan hasil penjualan yang memuaskan dari CR-V e:HEV di Indonesia. Pada Maret lalu model medium SUV…
Leave a Comment