Home All News EFI Vs Karburator … siapa yang Superior…???

    EFI Vs Karburator … siapa yang Superior…???

    eficarb

    Banyak pro dan kontra juga neh antara sistem bahan bakar karburator dan Injeksi..ada yang bilang EFI lebih lemot karena utamakan irit… ada yang bilang karburator mudah dioprek…walaupun boros…tapi dari semua itu pastilah teknologi terbaru punya kelebihan dong….. dan yang karburator ada kemudahan…

    Karburator

    Karburator adalah bagian/tempat/alat terjadinya perpaduan /mencampur antara bahan bakar dan udara, dimana dengan settingan yang pas akan menghasilkan pembakaran yang bagus…

    EFI (Electronic Fuel Injection)

    Ada bermacam2 type juga : Throttle Body Injection, Port Fuel Injection, dan Direct Fuel Injection
    Throttle Body Injection: simple, mirip cara kerja karburator..injektor dekat throttle
    Port Fuel Injection: posisi injector pada silinder head atau intake manifold
    Direct Fuel Injection: bahan bakar langsung di injek ke silinder mis: pada mesin diesel

    Baik ketiganya diatur secara komputerisasi dengan sensor..

    Perdebatan mengenai keduanya memang seru juga 🙂

    • EFI  pada saat musim dingin lebih baik dibanding Karburator
    • Butuh kemampuan tinggi & alat mahal untuk setting EFI dibanding karbu..
    • Untuk jangka panjang bea Perawatan Karburator lebih mahal dibanding EFI
    • Untuk performa lebih bagus EFI (apalagi multi silinder)
    • EFI cocok untuk aplikasi turbo bahkan Supercharger…
    • EFI ramah Lingkungan
    • Kehandalan(reliability) tetap EFI…
    • Lebih Flexible untuk berbagai macam jenis konfigurasi intake engine.
    • EFI lebih irit dan bisa disetting halus atau liar 🙂
    • AFR (air fuel ratio) karburator tidak stabil…

    07 america blue 275
    2007 Triumph Bonneville(Carb)
    Fuel System: Twin carburetors with throttle position sensor and electric carburetor heaters
    Maximum Power : 54bhp @ 6,750 rpm
    Maximum Torque : 51ft.lbf @ 4,800 rpm

    07 america blue 275
    2008 Triumph Bonneville(EFI)
    Fuel System: Multipoint sequential electronic fuel injection
    Maximum Power :  61bhp  @ 6,800 rpm
    Maximum Torque : 55ft.lbf @ 3,300rpm

    Special to bro dendy & lemot rider piss saja… dua2nya (EFI or Carb )kalau pintar yang ngoprek maknyhuss…bedanya karbu untuk teknologi terkini gak dikembangkan lagi…nah EFI dimaksimalkan…karena yaitu tadi EFI = komputerisasi….. karburator=manualisasi xixixi.. :mrgreen:

    Source :
    gil-autoperformance.blogspot.com
    www.triumphtwinpower.com
    hemrickperformance.com

    36 KOMENTAR

    1. Tergantung efinya juga. Kalau supra x malah torsi dan tenaga turun. Tapi inova (supra x di eropa) hasilnya beda. Torsi maksimal di 3000rpm, pasti tambah irit.

    2. idih… Udien tobat nanti gue bisa di Hajar sama cewe gue.xixixi :mrgreen:
      hihihi
      virus penebar MAHO
      = MAHOUDIEN
      xixixixi :mrgreen:

      • Sesuai link diatas…perlu bea mahal..multisilinder…baca link paling bawah… moge touring…tenaga gede..tapi dibikin smooth bisa…dibikin galak bisa..tinggal setting EFInya..

    3. jelas filih EFI lah….bagaimana fun ferawatan adalah resiko….tafi kalo rajin dan rutin ferawatan, maka bisa difastikan akan fanjang umur…..iya toh? (maaf ga bisa ngetik huruf “P”)…xixixiiii…….

    4. Juga kalo di lihat hasil grafik dyno nya, hampir di setiap posi2 rpm, torsi dan hp ny lbh tinggi dari karbu,karena afr nya pas. Akibatnya, motor akan lebih responsif daripada versi karbu.

      • sunting/ edit koment.. klik img…..masukkan copy-paste link gambar…. atur ukuran gambar kalau kebesaran dengan menambahkan width=…… terserah..kalau belum jelas kesini lagi 🙂

    5. telat3bulan….xixixi
      Lg2 gw bkal tau siapa yg bkal ‘besar kepala’…
      Tentu lg2 masalah ‘setelan’….
      Penjelasan…!
      Dgn konfigurasi mesin yg sama, pembakar(busi) sama, cc sama,…(tidak akan menghasilkan power berbeda) kecuali beda campuran…
      Campuran:
      Pada KARBU jika ‘setelan’ pas/campuran tidak ‘terlalu’ berlebih (dgn catatan busi bekerja sempurna) otomatis pembakaran sempurna, dan power yg dihasilkanpun bakal ‘sama’ dengan injeksi yg sama ‘komposisi’ campurannya(bensin+udara) ((Hukum Kekekalan energi))
      hanya saja penyetelan KARBU scr manual ini ‘kadang’ bsa jd kelemahan (jika salah) kelebihan (jika pintar).. Berbeda dgn injeksi kemungkinan salah lebih bsa d’tkan ke 1%saja..
      Ini yg menjadikan kenapa mtor produksi massal berkarbu mempunyai performa berbeda2, dan ini ‘tipis’ kemungkinan di mtor ‘injeksi’…
      So… Dgn perbedaan ketepatan itulah ‘injeksi’ lebih didukung dalam pengembangan dunia ‘tekhnologi’…
      Demi menjaga ‘image’ tekhnologi, penyetelan dilakukan diatas performa karbu(dgn setelan standar) so pasti power bakal ‘berkata lain’..
      Berbeda dgn indo yg udah ‘keracunan’ image irit pada ‘New tech’, mau tidak mau produksi’pun harus mengacu kearah situ..
      Tak heran supra+shogun lbh mengorbankan power..
      EMISI:
      MENGAPA ADA BUSI RACING DAN BUSI STANDAR?(wkwkwk konyol, emisi kok nyampe busi)
      penjelasan..!
      Pada mtor karbu jika penyetelan salah/berlebih(bensin kaya) jika menggunakan busi standar pembakaran bkal tidak sempurna, efeknya ‘mbrebet’ + gas buang tidak ramah..(akan lebih terasa power pada penggunaan busi racing)
      Ini tdk terjadi pd setelan ‘liar’ pd injeksi karena campuran ‘pas’ sampai akhr hayat…(ini tdk akn trlalu brpengaruh pd penggunaan busi racing karna tidak ada kelebihan campuran)
      so.. karbu dan injeksi hanya alat pengabut, dgn komposisi yg sama tidak akan ada output power berbeda…
      ‘Belum tentu suatu komparasi pd media bisa dipertanggungjwbkan kebenaranny’. (hukum kekekalan energi gak prnah bohong) Sbg konsumen qt hrus smart dlm memilih.
      Sekian matur nuwun…
      (udah pernah ditulis diskripsi dah hasilnya memuaskan)
      bukan sok pinter tp hanya menjelaskan yg luput dari pemahaman…
      Maaf sblum dn sesudahnya sama juragan ‘warung’

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini