Lin Jarvis Pastikan Zarco Sebagai Pengganti Rossi di Yamaha?

Seperti banyak diulas media Yamaha di Tahun 2017 ini mengalami pasang surut dalam prestasinya, semua bersumber dari performa Yamaha M1 yang tidak konsiten, selalu habis daya cengkram ban di akir lap dan sangat buruk di wet race. Sementara rivalnya Honda dan Ducati dengan rider Marc Marquez dan Andrea Dovizioso selalu tampil bagus di barisan depan. Maverick Vinales sangat kuat dan mendominasi tes musim dingin, dan menangi dua seri dan berada di klasemen rider ketiga dunia. Dan setelahnya penampilan buruk tiap seri pun dialami dan tidak mampu berbuat banyak…tenggelam. Demikian pula bagi Valentino yang hanya menang di Assen dan sisanya hanya bagus diawal saja kemudian drop di akhir balapan itulah penyakit M1 tahun ini, kedua rider ini merasa tidak bisa berbuat apa-apa dan menderita akibat ketidaksempurnaan paket motor Yamaha.

• baca juga: Johann Zarco Akan Gantikan Valentino Rossi?

Lin Jarvis pun jelaskan permasalahan datang sebelum Le Mans kemudian di Jerez. Ketika ditanya kesalahan Yamaha atau Michelin? Tahun ini Yamaha mengalami beberapa kali masalah konsistensi ban. dan itu bukan alasan. Michelin mengulangi bahwa pengembangan ban belakang tidak ada perubahan, tapi Jarvis merasakan sesuatu yang berbeda. Walau dengan upaya penggantian frame tidak menyelesaikan masalah dan mereka melihat kenyataan bahwa tahun ini benar-benar sulit, ketika markas Iwata mungkin membuat proyek teknis yang salah dan gagal melakukan koreksi yang benar.

Zarco siap gantikan Rossi

Akhirnya pertanyaan menarik dilontarkan ke Lin Jarvis seputar masa depan Valentino Rossi dimana pada 2018 adalah masa dimana akan menentukan bagi dia lanjut tidaknya di MotoGP, karena infonya akan bergantung pada performa motor dia akan memutuskan setelah 3-4 balapan dan jika Valentino Rossi memutuskan berhenti  Yamaha akan siap dengan Zarco.

CEO Yamaha juga membenarkan bahwa Johann Zarco yang sekarang berada di tim Tech3, merupakan pilihan untuk menggantikan Rossi di tim pabrikan Yamaha, rider asal Prancis itu mengejutkan semua orang, termasuk Jarvis, “Ini mengesankan saya baik di trek maupun di luar lintasan. dulunya dia bukan pilihan pertama tim manapun, tapi sekarang banyak yang tertarik seperti KTM misalnya.”