RiderTua.com – KTM AG berupaya bertahan hidup dengan pemutusan hubungan kerja, dukungan dari investor, dan komitmen untuk mempertahankan partisipasinya di ajang balap motor kelas para raja MotoGP… Pabrikan sepeda motor asal Austria yang bersejarah itu tengah mengalami salah satu krisis keuangan paling serius dalam sejarahnya. Dengan akumulasi utang antara 1,8 dan 2 miliar euro, perusahaan dan dua anak perusahaannya telah memulai proses kebangkrutan di bawah manajemen mereka sendiri. Langkah ini berupaya untuk memastikan kelangsungan operasi utama sambil menerapkan langkah-langkah restrukturisasi yang drastis.
Kabar Baik bagi KTM Sebelum Menutup Tahun Ini
Pada bulan November 2024, KTM mengumumkan kebangkrutannya, diperparah oleh kelebihan inventaris sebanyak 130.000 sepeda motor yang tidak terjual karena produksi yang tidak sesuai dengan perkiraan pasar. Situasi tersebut menyebabkan perusahaan mengambil keputusan yang sulit, seperti penjualan 51,1% sahamnya di produsen ikonik Italia MV Agusta dan ketidakmampuan untuk membayar gaji bulan November dan Desember kepada karyawannya.
Tetapi, dalam perubahan yang tak terduga, harga saham induk KTM, Pierer Mobility AG, hampir naik 2 kali lipat antara tanggal 19 dan 23 Desember, berkat optimisme investor tentang kelayakan rencana restrukturisasi perusahaan. Rencana restrukturisasi KTM AG berfokus pada sejumlah langkah yang bertujuan untuk memastikan kelangsungan hidup dan keberlanjutan perusahaan di tengah krisis keuangannya. Salah satu tindakan utama adalah pengurangan tenaga kerja, yang sekarang berjumlah 3.700 karyawan, yang menyiratkan penyesuaian signifikan terhadap struktur ketenagakerjaan perusahaan. Selain itu, direncanakan untuk membatasi produksi sepeda motor tahunan hingga 250.000 unit, sehingga beradaptasi dengan kondisi pasar saat ini dan menghindari penumpukan inventaris seperti yang terjadi pada 130.000 sepeda motor yang tidak terjual yang memperburuk situasi. Secara paralel, perusahaan menerapkan pemotongan anggaran untuk kompetisi olahraga, meskipun telah menjelaskan bahwa mereka akan terus berpartisipasi dalam kejuaraan dunia Moto3, Moto2, dan MotoGP.
Dalam rapat kreditur pertama pada 20 Desember, telah diumumkan bahwa 3 investor telah bersedia menyediakan 700 juta euro untuk mendukung restrukturisasi. Selain itu, Bajaj Auto India, yang mempunyai 48% saham Pierer Mobility AG, akan memainkan peran penting dalam penyelamatan perusahaan. Stefan Pierer, CEO KTM, juga akan berkontribusi secara pribadi, dengan menjual aset real estat melalui perusahaannya Pierer Immoreal GmbH… sebuah langkah yang menanggapi tuntutan dari politisi dan serikat pekerja Austria.
Administrator kepailitan Peter Vogl telah menyatakan kesediaannya untuk mendukung rencana KTM untuk mempertahankan kegiatan intinya, dengan menekankan bahwa strategi ‘Ready to Race’ tetap menjadi pilar utama bagi merek tersebut. Dengan torehan 348 gelar juara dunia sejak tahun 1974 (belum di kelas MotoGP), termasuk 13 kejuaraan pada tahun 2024, KTM berupaya mempertahankan reputasinya di dunia balap sepeda motor papan atas sambil menghadapi tantangan restrukturisasi untuk bertahan hidup di pasar yang semakin kompetitif.
