RiderTua.com – Danilo Petrucci sukses memenangkan ketiga balapan dalam satu akhir pekan di Cremona Italia. Apa yang dicapai rider Barni Ducati itu patut diacungi jempol. Dengan tiga kemenangan, kini pembalap berusia 33 tahun itu berada dalam jarak yang semakin dekat dengan tiga besar di klasemen. Kini dia berada di peringkat 5 dengan 252 poin atau selisih 31 poin dari Alvaro Bautista yang berada di peringkat 3.
Petrucci mendominasi sprint dan race utama kedua sejak awal dan berhasil memenangkan dua balapan tanpa ada yang menantang. Memang, banyak yang mengkaitkan kesuksesan Petrux ini dengan absennya Toprak Razgatlioglu yang cedera, namun hal itu tidak menyurutkan euforia di paddock Cremona pada upacara penghargaan.
Sebagai informasi, Danilo hanya dapat menikmati setengah dari kemenangannya pada hari Minggu karena balapan dihentikan pada lap ke-17.
Danilo Petrucci : Cetak Hattrick di Cremona, Lebih Baik dari Seluruh Karier MotoGP Saya
Danilo Petrucci adalah pembalap keempat setelah Jonathan Rea, Alvaro Bautista, dan Toprak Razgatlioglu yang memenangkan ketiga balapan dalam satu akhir pekan. Cremona adalah tonggak sejarah lain dalam karier Petrucci yang merupakan satu-satunya pembalap yang sukses memenangkan balapan di Kejuaraan Dunia MotoGP, Superbike dan satu etape di Reli Dakar. Selain itu dia juga meraih kemenangan di Superstock 1000 Cup dan Kejuaraan MotoAmerica di Amerika Serikat.
Danilo Petrucci mengatakan, “Saya memenangkan balapan Superbike lebih banyak dalam satu hari ketimbang yang saya menangkan di MotoGP sepanjang karier saya. Saya tidak bisa berkata-kata, saya tidak menyangka ini. Beberapa tahun lalu di Mugello, saat saya memenangkan MotoGP pertama saya, saya tidak tahu apa yang terjadi pada saya. Saya ingin mengulangi kesuksesan ini minggu depan di Aragon agar saya dapat memahaminya dengan lebih baik.”
Petrux merasa sulit untuk mengungkapkan emosinya dengan kata-kata. “Saya tidak tahu berapa banyak penonton yang ada di sini akhir pekan ini. Saya hanya melihat tribun yang penuh dengan penonton. Pada hari Selasa saya ingin membelikan tiket untuk teman-teman saya, tetapi semuanya sudah terjual habis,” ungkap rider asal Italia itu.
Lebih lanjut Petrux menjelaskan, “Kejuaraan Dunia Superbike layak mendapatkan lebih banyak balapan seperti ini, saya ingin melihat penonton seperti ini di semua seri. Terutama karena mereka semua menyemangati saya, itu sangat menyenangkan. Segala sesuatu dalam hidup ada harganya, di sini saya mendapatkan imbalan atas pengorbanan dan rasa sakit saya.”
“Saya belum pernah menjalani balapan Superbike di Cremona sebelumnya. Empat pekan lalu saya latihan di sini dengan motor produksi massal dan agak khawatir dengan lintasannya. Lintasannya sempit, tetapi pada hari Sabtu saya berhasil menyalip di tiga tempat. Ini hanya masalah membiasakan diri. Di BSB atau MotoAmerica ada lintasan seperti ini dan banyak yang menyalip di sana. SBK perlu menemukan tempat seperti ini yang banyak dikunjungi penonton.”
“Oke, lintasannya memang pendek tetapi bagus untuk para pembalap dan acaranya itu sendiri. Kejuaraan Dunia Superbike adalah sesuatu yang sangat istimewa dengan acara yang bagus, saya harap Cremona tetap ada di kalender selama bertahun-tahun. Bengkel tim saya di Bergamo hanya berjarak 1 jam dari sirkuit ini. Barni pada dasarnya hanyalah bengkel, kami kecil. Tetapi di sini kami adalah yang tercepat dan berada di depan dua pabrikan Ducati. Semua sponsor kami ada di sini untuk menonton balapan, itu adalah salah satu hari terbaik,” pungkas Petrucci tak bisa menyembunyikan kebahagiannya.
