RiderTua.com – Hasil ekspor mobil yang didapat di bulan Juli lalu tercatat mencapai 40.401 unit, dan hasil ini sudah lebih baik dari bulan sebelumnya. Dengan kenaikan hingga 4,7 persen, hasil tersebut naik tipis dari bulan Juni yang hanya mencapai 38.564 unit saja. Memang ekspor mobil bulan lalu mengalami kenaikan, tapi jika dibandingkan dengan tahun lalu masih ada penurunan tipis hingga lima persen. Tapi setidaknya kini sudah ada kenaikan hasil di tengah kondisi pasarnya saat ini.
Ekspor Mobil Bulan Lalu Naik Tipis Dari Bulan Juni 2024
Penjualan mobil di Indonesia bulan Juli 2024 masih cukup bagus, tapi itu belum cukup untuk menyelamatkan hasil yang didapat sepanjang semester pertama tahun ini. Sementara itu, ekspor mobil ke luar negeri justru mengalami peningkatan hingga 4,7 persen dari bulan Juni lalu. Walau demikian, masih ada penurunan hingga lima persen jika dibandingkan dengan tahun lalu di bulan yang sama.
Mungkin kondisi tersebut sudah tidak bisa dihindari lagi, dan setidaknya produsen masih dapat mengandalkan ekspor mobilnya ke pasar global. Toyota dan Daihatsu masih menjadi produsen dengan pengiriman unit CBU terbanyak, dengan kenaikan hingga 22 persen. Merek asal Jepang tersebut juga mendominasi ekspor komponen mobil, sementara unit CKD masih dipimpin oleh Mitsubishi.
Banyak Model Elektrifikasi
Toyota masih terbantu oleh penjualan mobil ramah lingkungannya, baik penjualan di dalam negeri maupun ekspor ke luar negeri. Bahkan di tengah kondisi pasarnya yang belum membaik, penjualan sejumlah modelnya masih cukup untuk membantunya bertahan di posisi teratas. Apalagi dengan hasil yang didapat oleh merek di bawah naungannya, seperti Daihatsu dan Lexus.
Untuk sekarang, produsen masih tetap akan berusaha meningkatkan penjualan di dalam maupun luar negeri. Mungkin cukup sulit untuk dilakukan dengan keadaan seperti ini, belum lagi mereka harus menahan kenaikan harga mobilnya.
