RiderTua.com – Sejak balapan akhir pekan di Mugello, Jack Miller sudah tahu bahwa KTM tidak akan memperpanjang kontraknya. Tahun depan rider asal Australia itu tidak akan lagi bersama KTM. Apakah Miller sudah diberitahu mengenai keputusan tersebut sebelumnya atau dia mendengarnya dari media?
“Tidak, saya diberitahu beberapa jam sebelumnya. Pit (Beirer/bos balap KTM) menelepon saya dan memberi tahu saya mengenai hal itu dan itu tidak masalah. Maksudku, saya menghargai mereka karena melakukan hal itu. Mereka tidak harus melakukannya, tapi mereka melakukannya. Kami bekerja menuju tujuan bersama dan mereka menemukan cara lain. Dan itu sepenuhnya urusan mereka,” jawab Miller.
Jack Miller Kecewa : Keadilan Tidak Diperhitungkan di Dunia Ini
Apakah ini fair ataukah keadilan tidak diperhitungkan di dunia ini? “Keadilan tidak diperhitungkan di dunia ini. Pada akhirnya, orang-orang menghabiskan jutaan dolar dan mereka menginginkan hasil. Kita boleh saja memercayai satu hal atau lainnya, namun pada akhirnya hasillah yang terpenting. Dan kami tidak mendapatkan hasil yang memuaskan. Namun saya merasa kami bekerja sama menuju tujuan yang sama untuk mendapatkan hasil tersebut dan mencapai sesuatu yang lebih baik. Dan rencana berubah, orang berubah, dan saya juga menghormatinya,” ungkap Jack Miller.
Tahun lalu di Valencia, Miller berbicara mengenai motornya. Rider berusia 29 tahun itu mengatakan bahwa ketika dia bercermin di KTM dan Ducati, dia melihat hal yang hampir sama, dia melakukan pekerjaan dengan baik, dia membantu mereka mengembangkan motornya, jadi tugasnya di KTM sudah selesai. Sekarang dia harus fokus untuk masa depannya.
Sambil tersenyum Miller mengatakan, “Itu kata-kata media, bukan kata-kataku. Bagi saya, saya pasti membawa sesuatu. Banyak informasi, saya membawa banyak hal untuk proyek ini. Apa yang mereka lakukan di masa depan terserah mereka. Itulah yang terjadi, ketika kita mengembangkan sesuatu dan mencoba mencapai sesuatu yang besar dalam 2 tahun. Ducati tidak mencapai apa yang mereka lakukan dalam jangka waktu tersebut. Mereka membutuhkan waktu 9 tahun. Bahkan KTM sudah 9 tahun tidak tampil di MotoGP. Jadi menurut saya performa mereka cukup baik dan akan terus meningkat, namun tanpa saya dalam rencana itu.”
Dan apakah JackAss akan tetap menjadi pebalap MotoGP tahun depan? “Itu rencanaku. Saya ingin tetap berada di sini. Saya tidak melihat diri saya di tempat lain selain di sini. Saya merasa, pada akhirnya saya masih menjadi lebih baik. Ditambah lagi, saya baru berusia 29 tahun. Masalahnya adalah saya datang ke MotoGP ketika saya berusia 19 tahun, jadi orang-orang sudah lama kenal saya. Tapi saya semakin tua,” jawab rider berjuluk Thriller Miller itu sambil tersenyum.
Tapi Miller belum berusia 34 tahun seperti rider lain. “Tepat. Saya merasa semakin kuat, secara mental, fisik, segalanya. Itu sebabnya saya ingin berada di sini. Menurutku jika karier saya berakhir besok, apakah saya akan kecewa? Tidak. Karena saya telah mencapai lebih dari yang pernah saya bayangkan, namun saya masih merasa ‘lapar’ dan ingin mencapai lebih. Saya ingin lebih banyak podium, lebih banyak kemenangan, balapan yang lebih kuat sebelum saya berhenti,” jelas suami Ruby Adriana itu.
Berperan Sebagai Tes Rider akan Menjadi Soft Landing yang Bagus
Suatu hari ayah Pol Espargaro bercerita bahwa Pol meneleponnya ketika mengetahui dia dipecat dari KTM. “Ayah, datanglah padaku, aku perlu bicara denganmu,” kata Pol waktu itu. Dan kemudian dia sangat khawatir mengenai masa depannya karena dia bertanya pada dirinya sendiri, ‘Apa yang akan saya lakukan? Satu-satunya hal yang saya lakukan dalam hidup saya adalah balapan, saya tidak tahu bagaimana melakukan hal lai. Dan ayahnya menasehatinya bahwa yang berhak khawatir jika menjadi pengangguran adalah seorang penambang yang harus pergi ke tambang setiap hari untuk mendapatkan gaji bulanannya, bukan dia!
Miller menegaskan, “Tidak. Tepatnya, saya tidak khawatir sama sekali. Saya sangat senang. Ruby dan saya, kami memiliki rumah yang indah di Australia. Kami memiliki mobil. Kami sudah menyelesaikan semuanya. Saya tidak akan pulang ke rumah dan bermalas-malasan dan tidak melakukan apa pun selama sisa hidup saya. Tapi kita punya awal yang luar biasa dalam hidup jika kita membayangkan orang normal keluar dari sekolah dan mendapatkan pekerjaan atau apa pun.”
“Jadi kami sangat beruntung dan saya sudah melakukan ini selama 10 tahun dan saya sangat bahagia. Setiap hari ketika saya bangun, saya berpikir jika itu berhenti besok, kenangan yang telah saya buat dan dampak yang saya dapat berikan dalam olahraga ini lebih dari yang pernah saya bayangkan. Jadi ketika saya bilang saya tidak senang dengan apa yang telah saya lakukan, saya senang tapi saya masih merasa bisa memberi lebih. Tapi kalau sudah selesai, semuanya sudah berakhir. Saya tidak akan mencoba dan berpegang teguh pada sesuatu yang merupakan mimpi yang akan hilang,” imbuhnya.
Bukankah akan menjadi semacam soft landing jika berperan sebagai seorang test rider, melakoni lima atau enam balapan dan mengendarai motor yang kita suka? “Saya tidak akan pernah menolak opsi test rider, tapi saat ini saya adalah seorang pembalap. Saya tidak mengendarai motor karena saya suka mengendarai motor MotoGP. Tidak ada yang suka mengendarai motor MotoGP. Ini tidak menyenangkan,” ungkap Miller.
Rekan setim Brad Binder itu menambahkan, “Maksud saya, ini menyenangkan, tapi sangat melelahkan bagi tubuh kita, pikiran kita, untuk segalanya. Bagi saya, balapan adalah pelepasan tekanan. Saya seorang pembalap. Alasan saya selalu mendapatkan start yang baik adalah karena saya diciptakan untuk momen ketika saya ingin membalap. Inilah yang ingin saya lakukan sejak saya masih kecil.”
©2024 ridertua.com, Dilarang keras menggunakan dan/atau menggandakan materi ini tanpa izin tertulis maupun tidak tertulis dari penulis dan/atau pemilik situs ini. Kutipan dan tautan dapat digunakan dengan menyertakan sumber lengkap dan jelas yang diberikan kepada ridertua dan ridertua.com dengan arahan yang tepat dan spesifik kepada konten asli.
