RiderTua.com – Neta telah menghadirkan satu mobil listriknya di Indonesia meski baru hadir bulan Agustus lalu. Walau begitu, produknya masih didatangkan dari luar negeri dalam bentuk CBU (completely built-up). Namun Neta masih tetap menjalankan strateginya dalam menyiapkan produksi mobilnya di Tanah Air. Dengan begitu, mereka dapat mengurangi ketergantungan impor.
Neta Tetap Memiliki Rencana Produksi Mobil di Indonesia
Memang merek otomotif pendatang baru seperti Neta hanya dapat menampilkan calon mobil terbarunya di Indonesia. Mungkin tidak ada yang menyangka kalau mereka benar-benar serius dalam menggeluti penjualannya disini, dengan rencana memproduksi mobil secara lokal. Padahal mereka baru menghadirkan satu model, yaitu Neta V, itupun mobilnya masih didatangkan dalam bentuk CBU.
Namun itu tidak menghalangi rencananya dalam menyiapkan tempat produksi mobilnya di Tanah Air. Neta mengatakan kalau akan ada beberapa tahapan sebelum bisa mengurangi impor mobilnya, dimulai dengan merakit mobil secara CKD (completely knock down). Setelah tahap tersebut selesai, barulah mereka memasuki tahap IKD (incompletely knock down), yang menjadi target utamanya.
Lebih Banyak Model
Walau mobil rakitan IKD menjadi target utamanya, Neta mengaku dapat meningkatkan TKDN (tingkat kandungan dalam negeri) pada mobilnya. Sehingga mobilnya dapat memakai komponen lokal dan mampu mengurangi harga jualnya. Sebagai informasi, Neta V dibanderol sekitar Rp 350 jutaan, dan kalau sudah dirakit, maka harganya dipastikan lebih murah dari itu.
Tapi jelas Neta masih harus melakukan perhitungan terlebih dahulu sebelum bisa memproduksi mobil listriknya di Indonesia. Semakin banyak komponen lokal yang dimiliki pada mobil, tidak jarang harganya bisa lebih terjangkau, apalagi untuk mobil listrik seperti Neta V. Tentunya ini dapat memberikan lebih banyak potensi bagi merek tersebut dalam menjual mobilnya disini.
Untuk sekarang, Neta masih mendatangkan unitnya dari luar negeri. Mereka juga akan mempersiapkan lebih banyak mobil baru lainnya setelah Neta V.
