RiderTua.com – Setelah sekian lama akhirnya Mitsubishi memperlihatkan All New Triton kepada publik. Mobil pikap ini tampil lebih gahar dan sporty jika dibandingkan dengan model lawasnya. Rencananya Mitsubishi akan membawa tiga jenis model Triton 2024 untuk ke depannya. Seperti sebelumnya, mobil pikap ini bakal diproduksi di Thailand.
Mitsubishi Triton Generasi Ke-6 Resmi Dirilis
Awalnya model ini dihadirkan sebagai XRT Concept yang diperlihatkan di pameran otomotif di Thailand sekitar bulan Maret lalu. Meski baru sekedar konsep, tapi dari desainnya sudah bisa ditebak kalau Triton bakal mengusung model baru yang lebih sporty. Walau masih mempertahankan platform ladder frame miliknya, Mitsubishi sudah sukses mengembangkan generasi ke-6 Triton yang lebih modern.
Layaknya mobil Mitsubishi lainnya, All New Triton mengusung dynamic shield, meski kalau dilihat sekilas agak mirip dengan fascia-nya eK X atau Delica di Jepang. Modelnya yang dibuat mengotak terlihat begitu pas untuk mobil pikap yang memiliki ketangguhan di segala medan seperti mobil SUV. Tidak seperti sebelumnya, Mitsubishi akan menjual tiga jenis Triton, salah satunya ‘club cab,’ dimana ruang kargonya ditempatkan tepat di belakang kursi depan.
Kembali Hadir di Jepang
Untuk informasi seputar mesin dan harganya belum bisa diumumkan untuk saat ini. Tapi Triton generasi keenam ini bakal mengusung mesin baru berkapasitas 2.400 cc, dengan pilihan turbo dan twin turbo serta transmisi manual dan matik 6 percepatan. Pilihan mesin yang bisa dikatakan cukup bagus untuk model anyar pikap seperti ini.
All New Triton masih akan diproduksi di Thailand, dan jelas negara lainnya bakal kebagian nantinya. Mitsubishi juga berencana untuk menjualnya kembali di kampung halamannya setelah 12 tahun absen disana. Perlu diketahui kalau Mitsubishi sudah menghentikan penjualan Triton di Jepang sejak model generasi ketiganya di tahun 90-an karena penjualannya yang terus menurun.
Mungkin Indonesia masih harus menunggu hingga mendapatkan modelnya. Apalagi Mitsubishi akan merilis XFC versi produksi massal nantinya.
