RiderTua.com – Jorge Lorenzo juga membuat satu pengamatan negatif yang berlaku untuk seluruh lintasan MotoGP. Karena di era media sosial sekarang ini, image ‘bad boy’ semakin berkurang dan karakter asli pembalap semakin langka. Jorge Lorenzo (pemenang balapan MotoGP 47 kali) menyesalkan warna persaingan MotoGP saat ini ‘terlalu sopan’. “Sedikit demi sedikit, para dominator masa lalu (Valentino Rossi, Casey Stoner, Dani Pedrosa, dll) telah mundur. Kami harus membiasakan diri dengan pembalap baru, tetapi kepribadian yang kami miliki dalam olahraga saat itu hilang begitu saja,” kata Lorenzo.
Tapi Lorenzo memperjelas, “MotoGP sangat kompetitif sehingga hampir semua pabrikan bisa menang. Ini adalah produk dari 2 atau 3 tahun terakhir. Ini juga berpengaruh pada para penggemar, yang menikmati balapan hingga akhir.”
Jorge Lorenzo: Terkadang Quartararo Harus Melakukan ‘Sihir’
Dia kemudian berbicara tetang pembalap Yamaha yang gagal mempertahankan gelar dunianya.. Meskipun Fabio Quartararo kalah dari Pecco Bagnaia dalam perebutan gelar Kejuaraan Dunia MotoGP 2022, tapi Jorge Lorenzo menilainya dengan positif. Hal ini dia sampaikan saat hadir di EICMA-Milan.
“Fabio menjalani musim yang luar biasa, meski Yamaha tidak selevel dengan Ducati dalam hal motor. Mereka mencoba memberi Fabio materi terbaik, tetapi terkadang dia harus melakukan ‘sihir’. Jika dia ingin hasilnya berbicara, Fabio harus mengambil risiko lebih dari yang diinginkannya. Akibatnya, dia melakukan kesalahan,” ujar Lorenzo.
Namun tak hanya pembalap Yamaha itu yang membuat Lorenzo terkesan. Rider asal Spanyol itu juga mengamati rekan senegaranya Marc Marquez, yang absen dalam 6 balapan berturut-turut selama musim ini karena operasi lengan atas keempatnya. Mantan pembalap berusia 35 tahun itu menjelaskan, “Marc tampaknya semakin kuat secara fisik. Sepertinya dia bisa berada di depan dengan motor yang kurang kompetitif. Honda akan membantunya menjadi juara dunia lagi, karena itulah yang mereka inginkan.”
