RiderTua.com – Mobil listrik tetap menjadi salah satu andalan di Jepang, terutama bagi Nissan dan Mitsubishi. Beberapa bulan lalu, kedua produsen ini meluncurkan mobil kembarnya bernama Nissan Sakura dan Mitsubishi eK X EV. Kini dikabarkan mobil listrik Mitsubishi-Nissan tersebut laris manis bak kacang goreng di kampung halamannya. Sehingga keduanya harus meningkatkan produksinya.
Baca juga: Toyota: Penjualan Mobil Ramah Lingkungan Naik 40 Persen!
Mobil Listrik Mitsubishi-Nissan Laris Manis di Jepang
Sejak menjalin kerja sama, baik Mitsubishi maupun Nissan makin kompak dalam menghadirkan mobil kembarnya. Seperti Xpander-Livina di Indonesia, dimana Livina ‘meminjam’ platform dari Xpander untuk model generasi keduanya. Kemudian mereka menghadirkan mobil listrik kembar bernama (Nissan) Sakura dan (Mitsubishi) eK X EV.
Memang keduanya memakai platform yang sama, tapi tampilannya sudah jauh berbeda. Dimana Sakura memiliki desain fascia mirip SUV listrik Ariya, dan eK X EV lebih mirip dengan Xpander pre-facelift atau Delica model facelift 2019. Di atas kertas, keduanya mengusung motor listrik bertenaga 47 kW dan torsi 195 Nm.

Produksi Dimaksimalkan
Setelah dirilis bulan Mei lalu, Sakura dan eK X EV kini sudah banyak dilirik oleh konsumen Jepang dan sudah dipesan hingga 35 ribu unit. Bahkan disebutkan jumlah pemesanannya sampai menumpuk, sampai-sampai Nissan dan Mitsubishi dibuat kewalahan. Sehingga mereka mulai merencanakan untuk meningkatkan kapasitas produksi mobilnya disana.
Namun produksi Sakura-eK X EV baru bisa dimaksimalkan mulai tahun fiskal 2023, tapi produksinya bakal ditingkatkan hingga 20 persen. Tentu dengan ini, Nissan-Mitsubishi dapat memenuhi permintaan konsumennya lebih cepat lagi. Terlebih penjualan mobil listriknya sudah menyumbang separuh dari total penjualan model EV di Jepang.
Jadi tak salah lagi kalau merek sealiansi ini ingin meningkatkan produksinya lebih jauh, terutama untuk model Sakura dan eK X EV.