RiderTua.com – Valentino Rossi siap menyambut musim baru MotoGP di Qatar dengan kelir Petronas. Balapan pertama akhir pekan menentukan tingkat cengkeraman paket M1 2021 baru. Setelah kritikan pedas Valentino Rossi terhadap para pemimpin Yamaha baru-baru ini… Kini The Doctor mendapatkan materi yang diracik oleh insinyur Iwata di jeda musim dingin. Sasis baru tampaknya memberi nilai tambah dalam hal cornering. Staf teknis baru dengan semangat baru dan bersama rekan sekaligus anak didiknya Franco Morbidelli di Petronas SRT membuat formasi yang sangat luar biasa. Modal untuk sambut musim ini dengan lebih baik, bahkan jika tingkat persaingan semakin ketat. Apakah masalah grip Yamaha sudah terselesaikan, akan terjawab saat balapan 28 Maret nanti…
Valentino Rossi Siap Jajal Grip Yamaha M1 2021 di Qatar!
Setelah sesi tes pertama MotoGP masuk 10 besar dengan rekor barunya, Valentino Rossi akan melanjutkan serangan kedua. Tahun ini akan menjadi musim yang penuh dengan hasil dan negosiasi, karena tahun depan tim VR46 akan meresmikan petualangan baru timnya di kelas utama (yang sudah di uji coba oleh Marini). Pastinya VR46 sama juga dengan Rossi, apapun hasilnya Rossi tetap akan dicintai penggemarnya, meski dalam bentuk tim MotoGP VR46… Franco Morbidelli dan staf teknisnya yakin bahwa mereka bisa tetap di depan The Doctor, menyuntikkan sejumlah motivasi yang tepat dan terukur yang dapat memacu veteran Yamaha itu lebih kencang lagi.
Rekor lap Jack Miller di tes Qatar tidak membuat khawatir, Rossi tahu bagaimana mengeluarkan yang terbaik dalam balapan. “Kami selalu mengharapkan kejutan dalam balapan di MotoGP saat ini dan Michelin dapat mengubah segalanya… Terakhir kali kami balapan di sini pada 2019 adalah balapan yang fantastis, dengan dua belas atau empat belas motor memimpin. Kami berharap akan menjadi balapan seperti itu, dengan grup yang hebat dan kami juga akan unggul,” kata Valentino Rossi.
Rossi melanjutkan. “Saya telah melihat banyak motor yang telah memperbaiki sistem start (hole shot dll). Di atas segalanya, para pembalap Ducati berhasil memulai dengan sangat kuat, tetapi pada saat start kita semua tahu bahwa power adalah hal yang fundamental,” tambahnya..
Mesin inline-4 Yamaha masih mengeluhkan perbedaan power yang cukup besar dari para pesainganya motor-motor V-4. Namun elemen penentu sekali lagi adalah cengkeraman (grip), di mana Valentino Rossi dan pembalap Yamaha lain menderita dalam beberapa tahun terakhir. “Saya tidak tahu apakah kami telah mengambil langkah maju ke arah ini (daya cengkeram membaik), tidak ada yang tahu. Kita perlu melihat apa yang terjadi di sirkuit lain (juga),” pungkas Rossi.
