RiderTua.com – Tak disangka penjualan mobil di Indonesia turun hingga 50 persen pada tahun 2020 lalu. Tentu itu bukanlah angka yang sedikit dan bisa dibayangkan berapa besar penurunan tersebut. Penjualan mobil di Indonesia yang turun drastis menjadi yang tertinggi di Asia Tenggara. Sementara negara lainnya hanya mengalami penurunan dibawah 50 persen.
Penjualan Mobil di Indonesia Turun Drastis yang Tertinggi di Asia Tenggara
Sebenarnya penurunan penjualan tersebut sudah lama terlihat di Tanah Air sejak beberapa bulan lalu. Bulan April dan Mei menjadi momentum penurunan penjualan mobil secara drastis, dan banyak model yang mengalami hal serupa. Bahkan ada model yang tak terjual sama sekali diantara dua bulan tersebut.
Kondisi pasar yang tak menentu menjadi penyebab dari penurunan tersebut, seakan keadaan ini tak bisa dihindari oleh produsen. Meski dengan cara apapun rasanya masih belum cukup untuk memulihkan angka penjualan. Dengan angkanya yang turun 50,5 persen dari tahun sebelumnya, Indonesia menjadi negara di ASEAN dengan penurunan penjualan tertinggi.
Dampak Resesi
Setidaknya ada tiga negara lainnya yang mengalami nasib serupa tak hanya Indonesia saja. Seperti Filipina dengan penurunan penjualan sebesar 42,7 persen, Singapura 41,4 persen, dan Thailand 27,4 persen. Bahkan negara dengan pasar roda empat paling strategis di ASEAN saja juga tak luput dari penurunan tersebut.
Anehnya hanya ada satu negara di Asia Tenggara yang tak mengalami penurunan yang cukup parah, yaitu Malaysia. Negara ini malah mencatat kenaikan penjualan, walau kenaikannya tak setinggi yang diprediksi sebelumnya. Secara keseluruhan, penjualan mobil di ASEAN turun hingga 33,9 persen dari tahun lalu, dengan hasil sebanyak 1.885.443 unit.
Penjualan di Negeri Jiran naik berkat keringanan pajak mobil bagi konsumen, sehingga tak heran kalau hasilnya meningkat. Indonesia sebenarnya ingin menerapkan hal yang sama, tapi selalu tertunda dan sempat dibatalkan. Entah apakah tahun ini angka penjualannya bisa tetap naik atau bahkan terus menurun dengan kondisi yang masih belum stabil ini.
