RiderTua.com – Bola – Manager Paris Saint Germain, Thomas Tuchel mengaku jika dia mengkhawatirkan kondisi Kylian Mbappe setelah terkena cedera saat melawan Saint-Etienne. Meski sedih, PSG berhasil menyabet sebagai Juara Piala Prancis tahun ini.
Baca juga: Tekel Horor Bikin Kylian Mbappe Terkapar
Thomas Tuckel Khawatirkan Cedera Mbappe
Dilansir dari Sportskeeda, Mbappe digantikan pada menit ke-26 pada laga kemenangan PSG 1-0 atas St. Etienne di babak final Piala Prancis Jumat 24/7/20 (Sabtu WIB). Pemain 21 tahun itu kemudian digantikan oleh Pablo Sarabia.
https://twitter.com/PSG_English/status/1286777600652779521?ref_src=twsrc%5Etfw%7Ctwcamp%5Etweetembed%7Ctwterm%5E1286777600652779521%7Ctwgr%5E&ref_url=https%3A%2F%2Fwww.sportskeeda.com%2Ffootball%2Fhe-s-a-pivotal-player-for-us-silva-saddened-by-mbappe-injury
Mbappe menderita cedera pergelangan kaki akibat dijegal Kapten tim St. Etienne Loic Perrin yang pada akhirnya diganjar kartu merah dan diusir dari lapangan.
Cedera itu terjadi hanya kurang dari 3 minggu sebelum PSG dijadwalkan akan menghadapi Atalanta di babak perempat final Liga Champions. Jelas hal ini membuat sang pelatih khawatir atas Mbappe.
Saat konferensi pers dia berkata, “Siapa pun yang melihatnya pasti merasa khawatir.”
Banyak Terjadi Pelanggaran
Laga tadi malam memang sebuah pertempuran yang sangat sengit. Bagaimana tidak, wasit harus mengeluarkan 1 kartu merah dan 10 kartu kuning dalam 1 pertandingan. Dan gol yang dicetak Neymar di menit ke-14 adalah satu-satu gol yang bisa tercipta di laga itu.
Tuchel merasa tidak senang dengan kepemimpinan wasit Amaury Delerue, dia dinilai telah gagal mengendalikan permainan.
Kepada L’Equipe Tuckel berkata “Itu dimulai dari pelanggaran terhadap Neymar. Kami diberi tiga kartu kuning setelah pelanggaran terhadap Kylian.”
“Pada awalnya, dia memberikan kartu untuk pelanggaran ini. Karena telah meminta untuk melindungi pemain, kami diberi tiga.”
“Ini bukan kriteria yang sama yang diterapkan. Saya mengatakan ini untuk semua pemain. Pemirsa ada untuk menonton pemain, orang-orang menonton TV juga.”
“Dan yang paling penting, untuk melindungi semua pemain, bukan hanya pemainku. Ini permainan untuk para pemain dan seharusnya tidak seperti itu.”
