RiderTua.com – Yamaha ingin melakukan investigasi secara menyeluruh terhadap masalah engine M1 setelah seri pertama MotoGP Jerez. Dua mesin yang digunakan oleh Rossi dan Vinales akhir pekan lalu dikirim kembali ke Jepang. Rumor yang beredar Yamaha akan menurunkan RPM mesin menyusul peringatan datang dari mesin Rossi (Alarm Merah di dashboard M1). Bisa jadi diduga mesin overspeed, yang secara umum disebut ‘over-revving‘, kerusakan valve dan piston bisa terjadi. Dan mesin Rossi kemarin dapat peringatan sebelum mesin benar-benar rontok.. Mesin Rossi dan Vinales ditarik ke Jepang! Mungkin khawatir jebol, top speed akan disunat lagi?
Mesin Rossi dan Vinales Ditarik ke Jepang, Khawatir Jebol, Top Speed Akan Disunat Lagi?
Orang-orang di markas Yamaha tidak bisa tidur nyenyak, meskipun ada dukungan dengan kemenangan pembalap Petronas Fabio Quartararo dan Maverick Vinales. Masalah yang dihadapi dalam balapan pertama di Jerez telah meninggalkan beberapa keraguan mengenai keandalan mesin (reliability engine) terbaru Yamaha 2020.
Sedemikian rupa sehingga diputuskan untuk mengirim kembali ke Jepang dua mesin yang digunakan oleh Valentino Rossi dan Vinales akhir pekan lalu. Hal ini dilakukan agar bisa melakukan pemeriksaan secara menyeluruh dan untuk memiliki lebih banyak klarifikasi tentang apa yang telah terjadi.
Selama race di MotoGP Spanyol Yamaha terbukti lebih lambat 12 km / jam daripada motor tercepat di lintasan yaitu motor Ducati yang digeber Dovizioso. Ditambah lagi dengan berhentinya Valentino Rossi dari balapan secara prematur, penyebab gangguan teknis masih belum diketahui. “Alarm muncul di dasbor saya dan saya harus berhenti,” kata Rossi di akhir lomba.
Seperti dilansir media Inggirs, Autosport.com, Vinales menggunakan tiga dari lima mesin yang tersedia untuk seluruh musim selama akhir pekan. Sementara Rossi baru menggunakan dua.
Yamaha memutuskan untuk mengambil mesin seri Spanyol dan Italia. Mengirim mereka kembali ke pabrik di Jepang untuk dilakukan investigasi atau penyelidikan. Juga menurut beberapa media online, tim juga mempertimbangkan kemungkinan menurunkan kecepatan mesin/ engine speed atau RPM untuk balapan tahun ini, sebagai langkah pencegahan. Namun, ini bukan pertanda yang sangat positif bagi semua pembalap Yamaha akan menjadi jauh lebih sulit untuk mengulangi apa yang telah dilakukan beberapa hari yang lalu di Jerez..
Jelas top speed M1 akan turun lagi, andalkan cornering speed..? kemungkinan yang bisa melakukannya adalah Fabio Quartararo yang sangat lembut gaya balapanya di tikungan..
Mesin Yamaha M1 jebol 2016
Mesin Yamaha M1 Rossi pernah jebol tahun 2016 di seri Italia. Saat seri Mugello itu Tim Yamaha tidak mengantisipasi dengan Mapping khusus demi mencegah hal ini terjadi karena memakai ECU yang diseragamkan untuk semua tim dimana kerja pembatas putaran mesin beda dengan perilaku tahun lalu… Mesin Yamaha M1 saat itu juga diboyong ke markas Jepang demi mendapatkan jawaban ada misteri apa dibalik insiden itu…dan jawaban dari misteri ambrolnya mesin Rossi dirilis…penyelidikan dilakukan secara detail setiap unitnya, dengan menggunakan data telemetri dan sistem ECU.
“Kegagalan ini disebabkan oleh masalah elektronik yang berkaitan dengan rev limiter yang akhirnya mengakibatkan kerusakan valve dan piston karena terjadi benturan” beber Project Leader Yamaha YZR-M1 Kouji Tsuya saat itu .. (*)
