RiderTua.com – Royal Alloy GP200S merupakan pilihan baru motor skutik berdesain klasik di Indonesia. Skutik cantik ini terjun di kelas skuter premium yang saat ini menjadi kelas paling ngehit di tanah air. Uniknya, skuter asal Inggris ini mengadopsi jok King and Queen leather seat dan dibekali dengan fitur-fitur canggih dan modern.
Baca juga : Royal Alloy GP200S, Harganya Sebanding dengan Tenaganya yang Sadis!
Jok Royal Alloy GP200S Pakai King & Queen Leather Seat dan Dibekali Fitur-Fitur Modern
Lampu-lampu pada Royal Alloy GP200S sudah menggunakan lampu LED baik pada headlamp, sein dan juga lampu rem. Kesan mewah hadir pada bagian lampu utama yang dilengkapi DRL yang bertuliskan Royal Alloy. Tak hanya itu, untuk kondisi darurat skuter ini juga sudah dilengkapi lampu hazard, dimana sakelarnya berada di stang bagian kanan.
Royal Alloy GP200S ini mempunyai spedometer yang berukuran lumayan kecil. Meski begitu, info yang ditampilkan lumayan lengkap dan sudah digital. Paling atas ada takometer, info ini jarang ada di motor skutik. Bawahnya ada spidometer, sebelah kiri fuelmeter, paling kanan terdapat suhu mesin, lalu bawahnya ada odometer dan tripmeter.
Di dalam bagasi, terdapat tombol merah pengganti odo dan trip, serta power outlet dengan spek 5 volt 2 Ampere. Bagasi ini lumayan luas dan terdapat beberapa kompartemen pemisah untuk memudahkan meletakkan barang kecil, termasuk smartphone.
Skuter Royal Alloy ini mempunyai jok dengan model terpisah yang mereka namakan King & Queen leather seat. Bentuknya pun klasik dengan kulit bermotif garis.
Tak Ada Bagasi di Bawah Jok
Sayang tak ada bagasi di bawah jok, yang ada hanya tangki BBM berkapasitas 11 liter. Ribetnya kalau mau membuka atau menutup tangki harus menggunakan anak kunci. Sebagai ganti bagasi, di bagian belakang jok terdapat rak yang bisa untuk meletakkan barang bawaan.
Untuk urusan sistem pengereman, motor ini menggunakan rem cakram di kedua roda dengan ukuran 220 mm yang dijepit kaliper 2 piston. Standarnya sudah ada ABS 2 channel dari Bosch dan selangnya model braided.
Suspensinya baik depan maupun belakang pakai 2 buah, dan keduanya ada setelan preload. Bedanya yang depan menggunakan model ulir dengan sistem anti-dive suspension, sedang belakang model klik 5 tingkat.
Terdapat juga fitur pop-up footpeg alias pijakan kaki belakang yang tersembunyi, cara mengeluarkannya yakni dengan ditekan. Untuk urusan dapur pacu dan lain-lain bisa dibaca di artikel sebelumnya. Untuk harga, Utomo Corp. membanderolnya dengan harga Rp 95 juta (OTR Jakarta).
