
RiderTua.com – Di MotoGP eksploitasi data telemetri bertujuan untuk meningkatkan performa motor di trek balap. Peran seorang ahli analis telemetri sangat krusial bagi sebuah tim balap. Saat motor melaju di trek terus menerus mengumpulkan aliran data tanpa henti. Baik saat akselerasi, pengereman, menikung. Dan semua data ini kemudian harus dibaca, dianalisis, diterjemahkan oleh analis data telemetri.. Lalu berapa gaji ahli telemetri MotoGP?
Gaji Ahli Telemetri MotoGP

Seberapa rumit kerja Ahli Telemetri?
Telemetri didasarkan pada serangkaian sensor yang tersebar di sekitar motor yang memberi informasi tentang apa yang terjadi. Hasilnya berupa grafik yang memungkinkan tim mengetahui apa yang terjadi pada saat yang tepat. Semua informasi disinkronkan sehingga tim dapat memahami mengapa sesuatu terjadi. Hal yang bisa diketahui misalnya: dapat melihat apakah suspensi depan turun terlalu rendah saat pengereman, seberapa jauh, dan menarik kesimpulan tentang apa yang terjadi dan mengapa.

Ada dua kelompok besar yang diukur dari kerja ahli telemetri:
- Sistem yang mengukur segala sesuatu yang berkaitan dengan mesin. Sensor mesin mengukur detonasi (ledakan) mesin, tekanan oli, suhu, putaran mesin (rev), dll … Rumitnya lagi, dengan empat silinder, masing-masing bekerja secara independen dan harus diukur secara terpisah.
- Sistem yang mengukur segala sesuatu yang berkaitan dengan sasis. Seperti mengukur pergerakan suspensi, tekanan rem, kecepatan roda, kemiringan motor. Analisis ini lebih banyak untuk alasan keamanan.
Mateo Flamigni ( Ahli telemetri Rossi) dan Davide Marelli ( telemetri Vinales), mengatakan pada dasarnya mereka memiliki tugas untuk membuat data dapat dipahami dengan membandingkannya dengan sensasi para pembalap. Seringkali analis data juga memahami bidang-bidang di mana pembalap tidak punya performa secara maksimal. Kemudian ahli ini menyarankan di mana ada ruang untuk perbaikan yang mungkin dengan merujuk silang data dengan rekan satu timnya.
Dengan kata lain ahli telemetri adalah sosok yang sangat penting di dalam garasi, seseorang yang dapat membuat perbedaan terutama ketika membuat perubahan pada motor atau ketika pembalap mencoba mengubah gaya balapnya.

Ahli telemetri yang sangat mahir dan berpengalaman tentu akan menentukan besar kecilnya gaji. Seorang telemetrist atau analis data yang memiliki pengalaman puluhan tahun di MotoGP jelas memiliki bayaran yang berbeda dari mereka yang baru beberapa musim di MotoGP. Atau mereka yang baru naik kelas dari kejuaraan nasional ( CEV ) ke kejuaraan dunia (MotoGP).
Berapa gajinya?
Ahli telemetri bergaji mulai dari 35.000 hingga 80.000 euro ( Rp 540 juta hingga 1,2 Miliar). Sebagai informasi tambahan gaji analis telemetri Italia lebih mahal dibandingkan yang dari Spanyol. Selain hal tertentu, yang sangat jelas adalah dipengaruhi oleh pajak yang lebih tinggi. Gimana mau daftar jadi analis telemetri Valentino Rossi..?
Trending Artikel Minggu Ini ( TOP7):
- 5 Berita Utama yang Akan Menjadi Pusat Perhatian dan Kejutan di MotoGP 2020
- MotoGP 2020: Senjata Rahasia Baru Ducati, Swingarm dengan Proses Selective Laser Melting
- Valentino Rossi Pindah Tim Satelit Yamaha, Jadi Bahan Tertawaan atau Langkah Cerdik?
- Motor yang Dirindukan Rossi adalah Honda RC211V ‘Big Bang’ 5 Silinder!
- Marc Marquez: MotoGP 500cc Motor Balap Tanpa Elektronik, Honda NSR500 Motornya Pria Sejati!
- Rossi Belum Bisa Juara Dunia dengan Mesin 1000cc, Namun Valentino Penguasa MotoGP 990cc!
- Banyaknya Penggemar dan Media Membuat Rossi Tidak Bisa Menikmati Kehidupan di Paddock Lagi
kwi gaji per bulan opo per musim T ??
per tahun
hyuuh , nggur saitik y. sakne..
Kecil kalo cuma segitu doang mah Tee ….
*KabuuuR …..