
RiderTua.com – Jorge Lorenzo masih tetap menjadi fokus perhatian semua mata di paddock MotoGP. Akibat absen selama cedera yang dideritanya Jorge kini nongkrong di peringkat 19 dunia. Dengan hanya kantongi 25 poin (sementara Marquez 395 poin) sebuah angka yang memprihatinkan bagi seorang juara dunia. Hal ini membuat Carmelo Ezpeleta, CEO Dorna (bos MotoGP) tergerak untuk mendorong agar Lorenzo membuat keputusan tentang masa depannya. Bos MotoGP Ezpeleta pada Lorenzo: Jika Ingin Berhenti Putuskan Segera!
Bos MotoGP Ezpeleta pada Lorenzo: Jika Ingin Berhenti Putuskan Segera!
Carmelo Ezpeleta, pimpinan tertinggi kejuaraan dunia MotoGP, selalu menunjukkan hubungan baiknya dengan para pembalap. Tidak mengherankan dia juga meluangkan waktu untuk mengamati situasi masing-masing pembalap MotoGP. Pembalap terakhir yang diamati Ezpeleta dengan cermat adalah Jorge Lorenzo. Pembalap Spanyol itu mengalami salah satu musim yang paling sulit sejak bergabung di kelas premier. Itulah salah satu alasan kenapa dalam beberapa bulan terakhir ada banyak pembicaraan tentang kemungkinan Lorenzo menggantung helm-nya di akhir musim.
Ezpeleta pada Lorenzo: “Anda harus mempertimbangkan apa yang harus dilakukan dan memutuskan apakah Anda akan berhenti membalap”

Jorge Lorenzo alami serangkaian cedera yang menghambat performa maksimalnya. Ditambah dengan kurangnya kepercayaan diri saat geber motor RC213V. Hal ini disinyalir semakin membuat Lorenzo tenggelam dan menjadi musim terburuknya. Juara MotoGP tiga kali ditempatkan 19 dalam klasifikasi umum Piala Dunia.
Namun, salah satu fakta paling mengkhawatirkan musim ini adalah Lorenzo hanya mencetak poin dalam delapan seri dari 18 balapan musim ini dan posisi ke-12 adalah hasil terbaiknya. Sebuah pencapaian yang sangat jauh bagi seorang juara dunia lima kali..!

Marquez: RC213V Tahun Depan Sama Sulitnya
Baik tim Honda dan pembalap sendiri sadar bahwa situasi ini tidak dapat diperpanjang lebih lama. Bahkan Marc Marquez sudah memperingatkan rekan satu timnya itu bahwa motor Honda prototipe 2020 tidak akan jauh berbeda dari tahun ini. Karena itu, Lorenzo dapat meninjau kembali dan membuat keputusan.
CEO Dorna Carmelo Ezpeleta, menyatakan. “Aku pikir Lorenzo harus membuat keputusan. Hubungan saya sangat baik dengannya, saya sangat mencintainya, tetapi saya pikir dia harus memikirkan apa yang ingin dia lakukan dengan hidupnya. Jika ternyata apa yang terjadi padanya adalah punggungnya sangat sakit akibat jatuh dalam tes Barcelona dan Assen, tidak perlu lagi melanjutkan”.

Terus Membalap atau Berhenti
Ezpeleta mengaku sebagai orang pertama yang tidak suka melihat seorang pembalap sebagus dia berada di urutan ke-19. Namun dia percaya bahwa saatnya telah tiba bagi Lorenzo untuk memutuskan apakah akan tetap membalap atau, sebaliknya, turun dari motor. “Saya pikir dia tidak bisa memaksakan dirinya lebih dari yang dia lakukan. Jika ternyata setelah kecelakaan terakhir di Assen, Anda harus mempertimbangkan apa yang harus dilakukan dan memutuskan apakah akan berhenti membalap atau apa pun. ”
Bos MotoGP itu menegaskan bahwa pembalap Spanyol itu sendiri yang harus merenungkan apakah dia akan bisa sama seperti sebelumnya atau, sebaliknya. Memutuskan untuk turun dari Honda-nya. “Saya harus mulai memikirkan apakah dia dapat pulih dan sekali lagi menjadi Lorenzo yang kita semua tahu, atau tidak.”.. Ezpeleta mengaku sedih melihat kondisi Lorenzo yang sekarang..
Trending Artikel Minggu Ini ( TOP7):
- Iker Lecuona: Super-Rookie Jelmaan Casey Stoner dan Anti-Marquez, Waspadalah !
- Respon Kritikan Pedas Crutchlow: Masa Depan Honda adalah Zarco Bukan Cal Crutchlow !
- 3 Alasan Kenapa Yamaha ‘Semakin di Depan’, Nomor 3 Keajaiban !
- Ini Penyebab Marquez ‘Kehabisan Bensin’ Lagi?
- Perdebatan Seru Marquez dan Yokoyama Tentang Pemilihan Ban!
- Di Usia 40 Tahun Raih Rekor ‘Best Race Lap’ MotoGP Sepang 2019
- Rossi: Pembalap Muda Sekarang ‘Ugal-ugalan’ Tapi Bikin Balapan Menarik!