RiderTua.com – Marc Marquez bertarung sengit melawan pole setter Fabio Quartararo di awal sprint race MotoGP Prancis. Saling serang dan saling salip, sebelum pembalap Ducati itu akhirnya mampu menjauh dan meraih kemenangan sprint ke-6 berturut-turut musim ini.
Marc Marquez mengungkapkan bahwa prediksinya mengenai jalannya sprint terbukti benar. “Sesaat sebelum balapan, saya membahas kemungkinan balapan dengan tim saya. Saya katakan kepada mereka bahwa Fabio mungkin ingin menjauh di awal, tetapi saya tidak akan langsung mengejarnya. Dan itu benar-benar terjadi. Tidak seperti saya, Fabio bisa langsung menyerang dari awal. Saya sadar saya tidak bisa melakukan itu. Saya butuh beberapa lap untuk menemukan ritme yang optimal dan jelas saya tidak ingin mengulangi kesalahan yang saya buat di Jerez,” ujar juara dunia 8 kali itu.
Marc Marquez : Cornering Speed Fabio Quartararo Sungguh Menakjubkan
Marc Marquez menegaskan bahwa mendekati Fabio Quartararo bukanlah pekerjaan yang mudah. “Setelah beberapa lap, saya menjadi lebih kuat dan Fabio mulai kesulitan di depan. Namun tetap saja, cornering speed Fabio sangat menakjubkan,” ujar rider berusia 32 tahun itu.
Quartararo berhasil mengalahkan Marquez di Q2. Baby Alien melihat hal ini dari dua perspektif. “Dari perspektif Ducati, jelas itu tidak bagus karena kami ingin mempertahankan dominasi kami. Namun dari prespektif olahraga, sangat bagus karena para penggemar membutuhkan pertunjukan seperti ini. Ketika seorang bintang seperti Fabio meraih pole, itu bagus untuk MotoGP,” jelas rekan setim Pecco Bagnaia itu.
Selain itu, Marquez juga terkesan dengan performa rookie tim Gresini Fermin Aldeguer yang finis ke-3 dalam sprint Le Mans. “Jujur, tidak terlalu mengejutkan melihatnya naik podium di Le Mans. Dia sudah sangat cepat di lap-lap akhir pada balapan di Amerika dan berkali-kali menunjukkan bahwa dia berhasil mencapai level tinggi dalam waktu yang sangat singkat,” ujar ikon balap asal Spanyol itu.
Terkait race utama hari Minggu, Marquez mengatakan, “Banyak hal akan bergantung pada suhu. Kita sudah melihatnya hari ini. Perubahan kecil dapat membuat perbedaan besar.”
Di paruh kedua sprint, Marquez terlihat mampu mengendalikan lawan-lawannya dengan mudah. Dia menjelaskan bahwa dia selalu menyisakan sedikit cadangan saat balapan atau tidak 100 persen menggeber motor hingga batas maksimal. Tapi bukan berarti Marquez bisa santai, justru dia harus selalu berada pada batas kemampuannya agar bisa benar-benar merasakan performa motor dan memahami kondisi lintasan, ban dan ritme balapan.
Marquez menyapu bersih kemenangan sprint di 6 seri pertama berturut-turut musim 2025. “Sekarang saya adalah ‘Mr. Saturday’ tetapi saya juga ingin menjadi ‘Mr. Sunday’. Tahun lalu, yang terjadi justru sebaliknya. Saya sangat kesulitan di kualifikasi dan sprint hari Sabtu. Sekarang saya harus menyeimbangkannya,” pungkas pacar Gemma Pinto itu.
Usai meraih kemenangan di sprint Le Mans, sekali lagi Marc Marquez mengambil alih kepimpinan klasemen dari adiknya Alex Marquez dengan keunggulan hanya 2 poin.
