RiderTua.com – Penjualan mobil BYD memang baru dimulai di Indonesia, tapi mereka sukses dalam menghadirkan produk unggulannya. Dari Atto 3, Dolphin, Seal, sampai M6 semuanya mendapat sambutan baik dari konsumen dan laris terjual di pasarnya. Namun BYD masih mengimpor unitnya dari Negeri Tirai Bambu, setidaknya untuk sekarang. Sebab mereka akan membangun pabrik mobilnya di Indonesia mulai akhir tahun depan.
BYD Masih Mengimpor Mobilnya Dari Luar Negeri
Meskipun baru hadir disini, produk BYD sudah diakui oleh banyak konsumen di Indonesia, terbukti dari hasil penjualan yang didapatnya sejauh ini. Termasuk Seal yang menjadi mobil listrik terlaris di Tanah Air selama dua bulan terakhir, meskipun modelnya berupa mobil sedan. Tapi ini membuktikan kalau model seperti Seal sudah mendapat banyak peminat di pasarnya, bahkan setelah beberapa bulan dirilis.
Dengan modelnya yang mendapat sambutan baik dari pasarnya, BYD masih berusaha untuk memenuhi semua permintaan di pasarnya. Hanya saja model yang dijualnya masih didatangkan langsung dari luar negeri, namun harga jualnya masih cukup terjangkau untuk mobil listrik impor. Meski demikian, mereka tetap akan membangun pabriknya di Indonesia, yang akan dibangun mulai akhir tahun 2025.

Masih Impor
Saat ini mereka masih melakukan proses dalam menyiapkan lokasi untuk membangunnya, dan pabrik tersebut akan dibangun di Subang, Jawa Barat. Karena baru akan dimulai akhir tahun depan, maka peletakan batu pertama atau groundbreaking tidak bisa dilakukan dalam waktu dekat. Terlebih mereka harus menyiapkan model yang akan dirakit lokal nanti.
Jika melihat dari pabriknya di Thailand, BYD bisa saja merakit Atto 3, Dolphin, dan Seal di Indonesia, termasuk M6. Tapi untuk sekarang modelnya masih diimpor dari luar negeri.