RiderTua.com – Dari Enea Bastianini, Marc Marquez dan Martin, Ducati dikabarkan ingin mempertahankan dua dari ketiganya untuk musim 2025. Carlo Pernat (manajer Bastianini) mengungkapkan tentang perubahan rencana Ducati.
“Keputusan Ducati yang mungkin akan diambil usai GP Mugello, menghalangi semua pabrikan yakni KTM, Aprilia, Yamaha. Tidak ada yang mau membuat kontrak. Mungkin ada perjanjian yang mempunyai nilai yang dimilikinya. Saya memahami Ducati karena mereka memiliki 3 pebalap yang sangat kuat. Dan jika pada awalnya mereka mengira akan meninggalkan dua pembalap tanpa motor, kini mentalitas mereka telah berubah,” ujar Pernat.
Manajer Carlo Pernat : Aprilia Tertarik Pada Enea Bastianini
Carlo Pernat menambahkan bahwa dia mendapat kesan bahwa Ducati ingin mempertahankan dua di antaranya sehingga akan memberikan tekanan, terutama dengan Pramac. Tapi Yamaha berusaha keras mendekati Paolo Campinoti. Hari-hari ini pasti akan ada pembicaraan, tebakannya sebelum Mugello, Pramac juga akan memutuskan apa yang harus dilakukan.
Pramac sedang mempertimbangkan apakah akan menandatangani kontrak baru untuk tetap menjadi tim satelit Ducati atau pindah ke Yamaha pada 2025. Jika mereka memilih Yamaha, Desmosedici spek 25 bisa dialokasikan untuk Marquez, Martin atau Bastianini.
Pernat menegaskan bahwa saat ini Bastianini berperforma bagus. Tahun lalu, saat pertama kali mengenakan baju balap merah, dia mengalami cedera namun dia tidak kehilangan bakatnya. Jelang GP Catalunya akhir pekan ini, Bastianini punya poin sama dengan Marquez. Mereka berdua tertinggal 40 poin dari pemimpin klasemen Martin.
“Jika Ducati menunda keputusan itu karena mereka masih percaya pada Bastianini. Namun mereka sibuk bekerja mempertimbangkan opsi lain, jika keputusan besar Ducati tidak berjalan sesuai keinginan, ke Pramac dengan motor pabrikan bisa jadi sebuah kemungkinan, tapi belum pasti. Saya berbicara sebagai manajer, Aprilia, KTM dan bahkan Yamaha tertarik padanya. Saya tidak bisa menyembunyikan fakta bahwa, Aprilia memiliki aspek penting,” pungkas mantan manajer legenda MotoGP Valentino Rossi itu.
