Toyota Fortuner Kini Hadirkan Varian Hybrid!

RiderTua.com – Toyota Fortuner masih menjadi andalannya di segmen SUV ladder frame di Indonesia sampai sekarang. Hanya saja model ini memiliki potensi untuk mendapat varian ramah lingkungannya, layaknya Hilux yang akan mendapat varian BEV. Sehingga Toyota menghadirkan Fortuner bermesin hybrid. Hanya saja varian hibrida ini berupa mild hybrid, itupun modelnya baru diluncurkan di Afrika Selatan.

Toyota Luncurkan Fortuner Bermesin Hybrid di Afrika Selatan

Meski terkenal sebagai SUV bermesin diesel, tentu bukan berarti Fortuner tidak bisa mendapat varian ramah lingkungan. Bahkan Toyota dapat menggabungkan mesin diesel 2.800 cc dengan sistem hybrid 48V, sehingga menghasilkan varian baru bernama Fortuner 48V. Teknologi ini juga diterapkan pada Hilux Hybrid yang ikut dirilis bersama model SUV ladder frame tersebut.

Hanya saja teknologi hibrida ini masih berupa mild hybrid, tapi setidaknya ini cukup untuk memberikan efisiensi bahan bakar yang lebih baik, serta menghasilkan emisi lebih sedikit. Seperti cara kerja sistem hibrida pada mobil Toyota lainnya, mesin mobil menjadi penyumbang tenaga bagi generator untuk mengisi daya baterainya. Kemudian baterai dapat menghasilkan peningkatan pada akselerasi, tenaga, serta efisiensi mobil.

Dijual di Pasar Global?

Toyota menggunakan baterai dengan ukuran cukup kecil dan ditempatkan di kursi belakang, dan ini juga dilakukan pada generatornya. Tentunya ini bertujuan agar komponen hybrid tersebut tidak memberikan bobot tambahan pada mobil. Biasanya komponen teknologi hybrid atau listrik dapat menambah bobot mobil, dan dikhawatirkan ini dapat berpengaruh pada performa serta efisiensinya, terlebih untuk mobil seperti Fortuner.

Dengan mesin hibrida ini, Fortuner 48V mampu menghasilkan tenaga 150 kW dan torsi 500 Nm. Toyota memberikan sistem start-stop, yang dapat memungkinan mobil mematikan mesin ketika berhenti dalam waktu lama. Varian ini baru dihadirkan di Afrika Selatan dengan harga sekitar Rp 709 juta sampai Rp Rp 826 juta, tapi tidak menutup kemungkinan Toyota bisa menjualnya di pasar global.