Marc Marquez : Saya Tinggalkan Honda, Kenapa Fabio Quartararo Tidak? Dia Masih Muda dan Tidak Cedera!

RiderTua.com – Marc Marquez tidak bisa menunggu Honda kompetitif dan memilih hengkang ke Ducati, hal berbeda dilakukan Fabio Quartararo yang lebih memilih melanjutkan proyek pengembangan MotoGP bersama pabrikan Jepang itu.. Menurut Marquez pembaruan kontrak Yamaha yang dilakukan Fabio karena dia mempunyai waktu lebih banyak dibanding Marquez.. Marc Marquez percaya bahwa masa muda Fabio Quartararo membuatnya memahami bahwa pembalap Prancis itu memilih untuk memperbarui komitmennya dengan Yamaha hingga tahun 2026, meskipun jelas bahwa motor Yamaha M1 bermasalah ( kurang kompetitif).

Marc Marquez : Saya Tinggalkan Honda, Kenapa Fabio Quartararo Tidak?

Lima hari sebelum tiba di GP Austin, Yamaha mengumumkan perpanjangan kontrak pembalap yang dijadikan ujung tombak pengembangan Yamaha M1. Di Texas, Fabio Quartararo membenarkan keputusannya, terutama berdasarkan proses restrukturisasi internal terutama dibidang teknis pabrikan Jepang itu. Tokoh insinyur yang menjadi kepercayaan mereka adalah Massimo Bartolini, tangan kanan Gigi Dall’Igna di Ducati, yang di tunjuk sebagai direktur teknis.

Sebelum kerjasama Quartararo resmi, banyak yang membahas dilema yang dihadapi pembalap Prancis itu dibandingkan dengan yang dihadapi Marc Marquez musim lalu, dan yang akhirnya membuatnya meninggalkan Honda setelah sebelas tahun dan bergabung dengan Gresini, meskipun tim satelit. Dimana ia bersaing dengan Ducati yang spesifikasinya lebih lama satu tahun. Meski Quartararo mengambil arah sebaliknya (setia dengan Yamaha), Marquez memahami alasan yang membuat pembalap muda asal Nice itu memberi kesempatan lagi pada tim garpu tala untuk bangkit. Yang utama adalah Quartararo masih muda dia kini berusia 24 tahun, tujuh tahun lebih muda dari Marquez, yang berulang tahun ke-31 pada bulan Februari ini.

Marc berujar, “Saya tidak terkejut Quartararo bertahan di Yamaha. Pertama karena Yamaha adalah Yamaha, seperti Honda adalah Honda. Cepat atau lambat, mereka akan tiba dipuncak. Banyak orang membandingkannya dengan situasi saya, tetapi Fabio punya lebih banyak waktu daripada saya,” tegas Marquez..

Bagi Marquez, elemen lain yang membuatnya bersimpati dengan keputusan rivalnya adalah tidak adanya trauma seperti yang dialaminya akibat cedera lengan yang dialaminya pada balapan di Jerez tahun 2020 lalu, hingga membuatnya harus menjalani operasi hingga empat kali. “Dia belum melalui periode seperti yang saya lalui, dengan cedera yang sangat penting yang bahkan membuat saya meragukan diri sendiri. Itu juga mendasar,” tambahnya..

Fabio Quartararo hanya berada di posisi ke-15 pada hari Sabtu dan ke-12 pada hari Minggu, bukti bahwa di Yamaha dia tidak akan mudah.. Berlaga di tiga balapan pertama Quartararo berada di peringkat ke-12 dalam klasemen pembalap, dan hasil terbaiknya sejauh ini adalah posisi ketujuh yang diraihnya di Portugal.