Maverick Vinales dan Pedro Acosta Sama Dalam Pemilihan Ban : Medium

RiderTua.com – Akhir pekan yang sempurna bagi Maverick Vinales di COTA. Meraih pole positon dengan membukukan rekor lintasan baru, kemenangan penuh percaya diri dalam sprint dan penampilan mengesankan dalam balapan utama hari Minggu.

Dengan kemenangannya di GP Amerika ini, Vinales menjadi pembalap pertama di era MotoGP yang berhasil menang dengan 3 pabrikan berbeda (Suzuki, Yamaha dan Aprilia). “Luar biasa, karena balapan seperti hari ini tidak terjadi setiap hari. Hari ini jelas merupakan hari besar dan perasaan bahagia yang lura biasa, tidak dapat digambarkan,” ungkap pembalap pabrikan Aprilia itu.

Maverick Vinales dan Pedro Acosta Sama Dalam Pemilihan Ban

Kemenangan tersebut tidak didapat dengan mudah. Vinales mengaku bahwa pada awalnya, seperti saat pemanasan, dia mengalami sedikit masalah dengan kopling. Startnya tidak sesempurna saat sprint, tapi masih oke. Masalahnya ada di tikungan pertama. Terjadi beberapa kali kontak dan kemudian dia kehilangan beberapa posisi. Tapi dia berhasil menemukan ritme dengan cukup cepat. Dia sangat fokus dan dengan cepat mengejar 4 pembalap terdepan.

Rekan setim Aleix Espargaro itu melanjutkan bahwa beberapa manuver menyalip sangat rumit, terutama saat melawan Jack Miller, yang melakukan late braking dengan kuat. Namun pada akhirnya dia berhasil menyalip semua rider di depannya dengan terkendali.

Seperti Pedro Acosta, Vinales juga memilih ban belakang medium di detik-detik terakhir. Vinales menegaskan bahwa ban berspesifikasi medium adalah pilihan yang tepat. “Itu adalah situasi yang tidak biasa. Hampir semua rider menggunakan ban soft di grid, lalu Pedro beralih ke ban medium dan kami memiliki intuisi yang sama. Itu jelas merupakan keputusan yang tepat,” ungkapnya.

Vinales mendapat pujian atas berbagai manuver menyalipnya. Dulu, pembalap pabrikan hanya meraih hasil yang sangat baik saat membalap dengan bebas. “Saya sadar, dulu kami pernah mengalami kesulitan karena tidak punya ‘senjata’ yang tepat untuk melakukan manuver menyalip. Kami telah mengerjakan ini selama 1 tahun dan sekarang kami berada pada titik di mana mesin tidak hanya cepat, tetapi juga memungkinkan mode menyerang,” jelas pembalap berjuluk Top Gun itu.

“Hari ini kita bisa bangga dan merayakan pekerjaan yang telah kita lakukan. Bagi saya, itu adalah kemenangan terpenting dan karenanya merupakan hari yang sangat istimewa. Namun kita tidak boleh melupakan pentingnya konsistensi. Pembalap dan tim lain juga sangat kuat dan bekerja keras. Jadi kita harus mempertahankannya,” pungkas rider Spanyol berusia 28 tahun itu.

Dengan 2 kemenangan dalam 24 jam, Vinales naik ke peringkat 3 di klasemen dengan membukukan 56 poin, hanya tertinggal 2 poin dari Enea Bastianini (Ducati Lenovo) yang berada di peringkat 2.