Marc Marquez Harus Sabar untuk Meraih Gelar!

RiderTua.com – Marc Marquez adalah salah satu pembalap yang paling disoroti di musim MotoGP 2024. Menurut mantan manajernya Emilio Alzamora, Marc harus bersabar untuk kembali ke barisan depan. Marc Marquez kembali memulai karir MotoGP bersama tim Ducati Gresini, setelah mengalami masa-masa sulit bersama Honda pada tahun-tahun sebelumnya. Persaingan di satelit Borgo Panigale pasti meningkat seiring dengan kedatangannya, langsung membayangi rekan mereknya Di Giannantonio, Bezzecchi dan Morbidelli. Setelah hanya dua kali balapan, kontak dengan Francesco Bagnaia di Portimao adalah sorotan pertama dari tantangan untuk menjadi yang teratas.

Marc Marquez Harus Sabar

Mengendarai Desmosedici Marc Marquez merupakan tantangan besar bagi semua orang. Karakter tangguhnya langsung terlihat, menunjukkan bahwa dia tidak akan mundur dengan alasan apapun. Apa yang terjadi di Portugal tidak pernah terjadi antara Bagnaia dan Jorge Martin pada musim lalu di MotoGP, ketika keduanya bertarung di tikungan demi tikungan untuk memperebutkan gelar juara dunia. Kedua juara tersebut kehilangan poin berharga di sirkuit Portugal, namun mulai dari Austin dan seterusnya, kita akan melihat lebih banyak poin bagus. “Saya tidak berpikir pebalap Ducati akan menjegal dia lebih keras daripada di Honda. Itu hanya perebutan posisi… dia mengatakan kepada saya bahwa dia hanya memikirkan dua poin tambahan dan ingin mempertahankan posisinya,” katanya.. Jadi terlihat jelas semua adalah insiden balap, saling berebut posisi adalah hal wajar..

Emilio Alzamora (mantan manajer Marc) berbicara tentang pembalap asal Cervera yang telah dia kenal sejak ia masih kecil, meskipun terjadi perpisahan profesional kurang dari dua tahun lalu. Berapa lama waktu yang dibutuhkan Marc sebelum dia kembali ke jalur kemenangan? “Lebih dari sekedar melihatnya menang, saya melihat bahwa dia telah memenangkan apa yang dia inginkan, yaitu bersenang-senang lagi dengan motor, yang merupakan tujuan pertama. Ketika ditanya apakah dia akan memenangkan gelar Dunia, itu akan tergantung pada apakah dia memiliki kesabaran untuk beradaptasi dengan motor baru ini dan memahami bahwa di sirkuit yang tidak begitu menguntungkan dia harus berusaha menyelesaikan balapan (tidak memaksa). Dari apa yang kita lihat di awal kejuaraan, hal ini sangat jelas. Kesalahan di Portimao, dari sudut pandang saya, adalah kesalahan Pecco Bagnaia.”

Meski masih memiliki pemahaman kasar tentang Ducati GP23, Marquez berusaha sebaik mungkin di posisi teratas dan telah meraih posisi kedua di Sprint MotoGP Portimao. Dan keesokan harinya dia menuju podium, kalau bukan karena kecelakaan di tikungan 5 itu. “Yang saya lihat adalah Marc mempraktikkan pengalamannya. Siapa pun yang tahu cara finis, bukan hanya Marc, yang berada di posisi lima besar dalam sembilan puluh persen balapan, sudah memiliki banyak hal untuk bisa mencapai akhir tahun dengan lebih beradaptasi dengan motornya, tim, teknisinya. . dan seterusnya. Kami membutuhkan ini untuk membuat perbedaan.

Di GP Amerika Marc juga berujar bahwa dia menyadari perlunya beradaptasi dengan motor Ducati, yang menurutnya sangat jauh berbeda dengan Honda.. Diperlukan pengenalan lebih mendalam tentang kelebihan dari motor pabrikan Borgo Panigale itu agar bisa memaksimalkan potensinya.. Untuk itulah dibutuhkan kesabaran untuk meraih gelar dunia atau bahkan kemenangan seri di setiap akhir pekan balapan..

“Motor spek resmi akan dibutuhkan untuk tahun depan, tetapi dia memiliki pengalaman dan dia memiliki manajernya sendiri. Ini adalah urusan mereka,” pungkas Alzamora..