RiderTua.com – Franco Morbidelli mengaku sudah mengalami peningkatan dalam adaptasinya dengan Ducati meski sempat terjatuh di lap pertama GP Portugal. Pendatang baru tim Pramac itu mengalami crash setelah kontak dengan Joan Mir (Repsol Honda), tetapi kemudian bangkit kembali untuk melanjutkan balapan. Sebenarnya kecepatannya cukup kuat untuk mencapai finis di 10 besar.
Morbidelli menjalani hari Jumat yang kuat. Meski mengalami crash pada hari Sabtu dan Minggu dan hanya finis ke-16 pada sprint race dan finis paling akhir atau ke-18 pada balapan utama di sirkuit Algarve Portimao, pembalap blasteran Italia Brasil itu merasa senang.
Franco Morbidelli mengatakan, “Kami belajar cara menikung dengan motor ini dan saya bisa pulang dengan cukup puas. Dari segi hasil belum ada, karena saat balapan saya melakukan kesalahan di start. Saya membuat start yang buruk dan terjebak dalam kelompok. Saya melebar dan kemudian terjatuh.”
“Setelah itu hasilnya tidak bisa diharapkan, tapi ritmenya sangat bisa diterima dan sangat layak. Saya masih perlu mempelajari segalanya tetapi beberapa hal yang kami sadari akan terjadi. Kami hanya perlu terus maju dan mempercepatnya,” imbuh murid VR46 itu.
Meski begitu, Morbidelli belum 100 persen nyaman dengan Ducati dan salah satu alasannya adalah karena membalap tanpa kebebasan. Franky mengungkapkan bahwa yang paling dia rindukan dari motor adalah informasi dan kebebasan melakukan sesuatu secara refleks. Dia terlalu fokus untuk menggunakan perangkat dan tuas persneling yang berbeda dari biasanya.
Franky tidak terlalu fokus pada riding dan memaksimalkan riding. Itulah yang terjadi ketika minim pengalaman dan kekurangan tes. Setelah melewatkan tes pramusim, rider berusia 29 tahun itu memiliki waktu yang sangat terbatas dengan Ducati.
Dan ketika ditanya tentang feelingnya dibandingkan dengan Yamaha, Franky tidak mau mengatakan apa pun. “Saya tidak ingin membuat perbandingan karena itu tidak fair bagi saya. Saya ingin tetap bersikap gentleman dalam hal ini. Yang bisa saya katakan adalah saya merasa baik-baik saja. Saya merasa sangat baik dengan motor ini dan jika kita melihat ritmeku dalam balapan, tidak memiliki kebebasan membalap dan memiliki margin, ritmenya masih bagus. Masih cukup bagus untuk 6 atau 7. Saya terkesan dengan hal itu. Saya terkesan dengan paket tersebut dan merasakan banyak potensi dengan paket tersebut,” jawab rekan setim Jorge Martin itu.
RiderTua.com, Jerez de la Frontera - Sabtu (27/4/2024), Dua pembalap yang lolos ke Q2 setelah harus memutar melalui Kualifikasi 1…
RiderTua.com, Jerez de la Frontera - Kondisi lintasan basah membuat pembalap tidak bisa meningkatkan catatan waktunya.. Latihan Bebas untuk kelas…
RiderTua.com, Jerez de la Frontera - Sabtu (27/4/2024), Pembalap Boscoscuro Sergio Garcia jadi yang tercepat dalam Latihan 2 Moto2 di…
RiderTua.com, Jerez de la Frontera - Sabtu, 27 April 2024, David Alonso dari CFMoto Aspar Racing menjadi pembalap tercepat di…
RiderTua.com - Pada latihan Jumat sore, Marco Bezzecchi mengalami crash dengan Ducati Desmosedici GP23 miliknya di tikungan 1 sirkuit Jerez.…
RiderTua.com - Chery mungkin menjadi salah satu merek mobil asal Negeri Tirai Bambu yang sempat diremehkan ketika pertama kali hadir…
Leave a Comment